TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG BARAT — Di angkatnya Mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Nukman yang menduduki kursi Pj. Bupati Lampung Barat membuat perhatian ektra ketat dari berbagai pihak yang menamakan diri sebagai penggiat Anti Korupsi di Kabupaten setempat.
Rasa was was para penggiat Anti Korupsi itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, rekam jejak mantan Sekretaris Daerah Lampung Barat saat rezim Bupati Parosil Mabsus, sangat piawai mengolah berbagai urusan.
Salah satunya terlihat saat Nukman bermain dalam pengadaan seragam batik Garuda saat peresmian bangunan Lamban Pancasila yang menjadi bangunan Ikonik Lampung Barat saat Rezim Bupati Parosil Mabsus masih berkuasa di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.
Waktu itu, saat peresmian Bangunan Lamban Pancasila, Nukman memberikan titah kepada seluruh kepala Pekon, camat, kepala sekolah, kepala dinas maupun seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli seragam batik tanpa pengecualian.
Selain itu, saat masih berstatus sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Nukman dengan surat keputusannya mengintruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab memberikan sejumlah uang (Iuran) sebagai bentuk Solidaritas HUT Korpri Lampung Barat.
“Saat ini saja Kepala Sekolah maupun Peratin di Lampung Barat sudah merasa was – was, sebagai bagian kecil dari sebuah sistem mereka hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya, ” Ujar salah satu penggiat Anti Korupsi di Lampung Barat belum lama ini.
“Ya semua itu dikarenakan sebelumnya sudah ada persoalan seperti pembelian seragam Batik Garuda dan penarikan iuran HUT Korpri, mereka mereka itu juga sasarannya, ” Imbuhnya.
Sementara, Pj. Bupati Lampung Barat, Nukman hingga berita ini di lansir belum bisa di hubungi untuk di konfirmasi terkait persoalan tersebut. (Red)