TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad. S.Sos, MM gelar Audensi dengan Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian (PU-PR) RI pada Jum’at 3/3/2023.
Dalam Audensi dan pemaparan yang di gelar diruang rapat Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PUPR, Bupati Musa Ahmad di dampingi Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah Gusmara Jaya, Kepala BAPPEDA Lampung Tengah Drs. Rusmadi, M.M, dan jajaran OPD Pemkab Lampung Tengah.
Kepala BAPPEDA Lampung Tengah Drs. Rusmadi, M.M, beserta Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah Gusmara Jaya Menggambarkan kondisi geografi lampung tengah, dengan luas wilayah lampung tengah yang begitu besar.
Sehingga Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu kabupaten terbesar pemasok padi di provinsi lampung.
Ketika panen padi serta ubi kayu. Namun, transportasi untuk mengangkut terkendala dalam infrastruktur jalan.
“Kami sangat berharap agar pembangunan di kabupaten lampung tengah segera terselesaikan dengan melihat kondisi infrastruktur jalan yang sangat tidak memadai, ” Jelas Kepala Bappeda Rusmadi.
Dalam audiensi tersebut Bupati lampung tengah musa ahmad juga melakukan koordinasi terkait usulan rencana pemeliharaan jalan serta pembangunan jembatan.
“Ada 3 proposal yang kita sampaikan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia melalui Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian (PUPR), ” Tegas Bupati.
“Ke – 3 usulan itu, yaitu rencana Peningkatan/ Pemeliharaan jalan di kabupaten lampung tengah, Usulan pembangunan jalan dan jembatan lingkar barat bandar jaya kabupaten lampung tengah dan usulan rencana pembangunan jembatan konvensional kabupaten lampung tengah.
Kami berharap usulan rencana ini dapat di terima dan segera terealisasikan, ” Imbuh Musa.
Sementara itu, Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian (PUPR) Krisno Yuwono menyambut baik kedatangan bupati lampung tengah berserta jajaran, yang mana masukan dan saran akan segera di sampaikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Kepala PFID Krisno Yuwono juga menjelaskan, bahwa harus Melihat target perencanaan nya dan Melakukan survei kondisi jalan secepatnya. Kemudian, dilakukan Update terbaru dikarenakan untuk tahun 2023 ini kita menggunakan sistem koridor untuk memastikan bahwa pusat – Pusat produksi, pemasaran, perpindahan modal dan sebagainya harus sesuai dengan kebutuhan.
“Kemudian di lakukan update terbaru, dikarenakan untuk tahun 2023 ini kita menggunakan sistem koridor, ” Urainya.
Semua itu, kata Krisno, untuk memastikan bahwa pusat pusat produksi, pemasaran, perpindahan modal dan sebagainya harus sesuai dengan kebutuhan.
“agar cepat sampai konektifitasnya harus dapat usulan dari pemerintah daerah atau DPR. Dan kami akan melakukan pendampingan serta memberikan fasilitas kepada daerah – daerah yang telah menyampaikan usulan- usulan pembangunan tersebut, ” Pungkasnya. (Red)
