TINTAINFORMASI.COM, JAWA TENGAH – Polres Banjar Negara, Jawa Tengah menangkap seorang dukun modus penggandaan uang, Slamet Tohari, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang membunuh tujuh korbannya, Senin 3 April 2023. Mayat mayat korban dikubur disekitar rumah korban hingga dibuang dikebun belakang tumah pelaku.
Kasus itu terungkap pasca Warga Banjarnegara Jawa Tengah, digegerkan dengan temuan jenazah yang dikubur di tengah kebun sayur.
Bersamaan dengan temuan jenazah tersebut, Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarnegara melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang dikenal sebagai dukun pengganda uang.
Budi, tetangga pelaku membenarkan adanya penemuan mayat yang sudah dalam kondisi membusuk. Mayat pun terkubur di dalam lubang berukuran 1 x 2 meter dengan kedalaman 1 meter.
“Bau mayatnya sudah sampai jalan raya, jenis kelaminnya laki-laki kalau umurnya kurang paham, waktu ditemukan mayat dibungkus pakai mantel dikebun sayur milik TH. Kedalaman lubang kuburan cuma satu meter,” ujarnya di lokasi penemuan mayat, Minggu 2 April 2023.
Kepala Desa Balun, Mahbudiono, penangkapan TH sempat membuat geger warga. Bahkan selama ini TH dikenal dengan pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.
“Desas desusnya di sini TH ini sering menggandakan uang. Kalau kesehariannya orangnya ini tidak pernah bergaul dengan masyarakat. Kalau ke rumahnya juga tidak pernah ketemu sama orangnya,” terangnya.
Mahbudiono mengaku pernah beberapa kali didatangi warga dari kota lain yang melaporkan terkait praktek penggandaan uang dilakukan oleh TH. “Ada orang yang pernah kesini juga melapor ke saya dan ke kepala dusun, pada waktu itu yang datang ke sini orang Palembang dan Pekalongan,” ungkapnya.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto melalui Ps. Kasubsi PID Si Humas Polres Banjarnegara Aiptu Nyoto Prayitno membenarkan penangkapan dukun tersebut. “Betul ada kejadian itu, dukun pengganda uang saat ini telah ditangkap, ” kata Ps. Kasubsi PID Si Humas Polres Banjarnegara Aiptu Nyoto Prayitno, Minggu, 2 April 2023.
Pelaku tersebut menipu para korban dengan iming-iming bisa menggandakan uang dengan berbagai ritual tertentu. Para korban awalnya menurut, termasuk menunggu hingga waktu tertentu agar uang yang diinginkan bisa berlipat ganda jumlahnya.
Namun, setelah ditunggu-tunggu, tidak ada hasil sebagaimana dijanjikan dukun tersebut. Para korban kemudian terus menagih dukun itu. Karena kesal ditagih terus, pelaku kemudian membunuh korbannya. “Nanti akan dirilis di polres,” katanya.(*)