Bandar LampungLampungOrmas

Kecewa Piala dunia Batal, Komunitas Millenial Indonesia Enggak Dukung Ganjar 2024.

33
×

Kecewa Piala dunia Batal, Komunitas Millenial Indonesia Enggak Dukung Ganjar 2024.

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG – Elektabilitas Ganjar Pranowo diyakini akan terus tergerus pasca batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U-20. Bahkan banyak yang menyimpulkan, Ganjar bukan lagi menjadi pilihan para kaum milenial yang sangat menginginkan pesta Pildun U-20 terselenggara di Indonesia.

Penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhadap Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 dapat berimbas pada elektabilitasnya dalam Pemilu 2024. Pernyataannya yang menyasar ke pecinta sepak bola, khususnya kaum milenial itu tentunya berdampak pada angka perolehan suara di Pemilu 2024. Hal itu lantaran anak muda mendominasi jumlah pemilih sebesar 60%.

Ketua Dewan Pendiri Komunitas Millenial Indonesia ( KomiD ) Yogie Try Wardhana mengaku sangat kecewa akan sikap tersebut.

Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia adalah mimpi kami sejak kecil”

Pernah kan ada iklan satir diTV kapan ya indonesia ikut piala dunia, impian ini sirna seketika, karna hal – hal yang saya rasa tidak begitu penting” ujarnya

Presiden saja sebagai kepala negara sudah menyatakan pisahkan urusan kemerdekaan Palestina dengan olahraga bermain sepak bola, justru kita harus dukung Timnas Indonesia sebisa mungkin jadi juara atau minimal mengalahkan tim israel sebagai dukungan sportifitas kompetisi didunia olahraga ”

“Pak ganjar akan menerima pil pahit dari konsekuesi tersebut, kawan – kawan di Komunitas Millenial Indonesia uda sepakat untuk tidak medukung beliau di 2024 kalaupun beliau maju capres”

Lagiapula belum – belum saja sudah berlawanan dengan kebijakan pemerintahan Pak Jokowi, bagaimana kita akan berharap Pak Ganjar sebagai penerus Jokowi ? Saat Pak Jokowi masih Presiden saja Pak Ganjar sudah terkesan tidak dukung agenda beliau di Piala Dunia U20, kedepan kita berharap Gubernur dan Para Kepala daerah jangan bertindak diluar kapasitasnya dong, seperti tidak ada kerjaan lagi saja, ikutan komentari agenda negara yang menjadi domain pemerintah Pusat, mending urus tuh daerahnya bagaimana rakyatnya sejahtera, pembangunan didaerahnya bisa dirasakan masyarakatnya” Pungkas aktivis yang juga Deklalator Barisan Relawan Jokowi Presiden ini (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *