Ogan komering Ilir Media Tinta Informasi— com.ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Independen Bina Rakyat (LIBRA) Indonesia DPD Sumsel, menemukan adanya obat obatan yang sudah kadaluarsa di puskesmas Tanjung Lubuk kecamatan Tanjung Lubuk kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Terungkapnya temuan ini berawal dari salah satu anggota LSM Libra, EVA yang berobat dipuskesmas tersebut,usai melakukan investigasi dilapangan disuatu tempat, tiba tiba Eva mengalami sakit kepala, secara kebetulan mobil mereka melintas di puskesmas tersebut, dan mampir untuk berobat sakit yang di alaminya,pada kamis12/10, ia bersama Ketua LSM Libra S,Siti aisyah menuturkan ” kita mau berobat karena anggota kita mengalami sakit kepala, jadi kita mampir untuk berobat, disitu kita melihat, kinerja perawat yang sedang bertugas itu kurang profisional, mengapa kita bilang begitu,anggota kita yang sedang sakit itu, tidak lagi diperiksa langsung diberi resep dan obat, dari situ kita curiga, tanpa diperiksa kok dikasih sirup, lalu kami memeriksa obat yang diberikan ke anggota kita berupa pil amoxcillin,parastamol,dan sirup, tetapi obat yang diberikan kepada anggota kita, lihat sudah kadaluarsa, jangan jangan obat obatan dipuskemas ini pada kadaluarsa, ucap Siti saat dibincangi disela kegiatanya pada Kamis 19/10.
Lanjut Siti setelah kita melihat obat yang diberikan sudah kadaluarsa, pada waktu itu juga lalu kita memeriksa di lemari obat memang ditemukan banyak obat obatnya yang sudah kadaluarsa, dan kita izin mengambil simple untuk barang bukti, permasalahan ini sudah kita Laporkan ke pihak inspektorat untuk di tindak lanjuti, ungkap nya.
Sementara awak media mencoba konfirmasi ke pihak pimpinan puskesmas Tanjung Lubuk melalui via whatsapp Kamis 19/10, mengenai hal tersebut ia mengatakan ” Ya, sementara ini sedang ditangani pihak dinas kesehatan Pak, Untuk sementara kami menunggu konfirmasi dari dinas kesehatan, Menurut staf kami tidak pernah memberikan obat kadaluarsa, Hanya itu saja pak yg bisa kami laporkan selanjutnya menunggu konfirmasi dari dinas kesehatan,
Mohon maaf yg sebesar2nya Pak. Untuk sementara kami menunggu hasil investigasi dahulu Pak. Karena nanti ditakutkan ada salah persepsi dan inteprestasi maaf terangnya.
Diwaktu yang sama awak media mencoba konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan OKI, Iwan setiawan, ia mengatakan ” Waalaikumsalam… saat ini tidak ada obat yang kadaluarsa, Saran : cubo cek lokasi ado dak seri yang samo dengan obat itu Maaf, Mungkin dak saudaraku pihak puskesmas memberikan obat pakai kotak seperti di foto itu, jelasnya.(L)