LampungTulang Bawang

Kebenaran Skandal Video Callsex Tengah Diteliti, Dituding Cemarkan Profesi dokter IN Terancam Disanksi

973
×

Kebenaran Skandal Video Callsex Tengah Diteliti, Dituding Cemarkan Profesi dokter IN Terancam Disanksi

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG — Diberitakan sebelumnya, bahwa Ketua DPD I Jangkar Merah Putih Lampung, Wahyudi Hasyim menerima kiriman sebuah rekaman Video callsex (Vcs) yang berdurasi 55 detik. Dalam video tersebut terlihat dengan jelas bahwa diduga sebagai dokter IN yang bertugas sebagai dokter gigi di Puskesmas Tiyuh Toho, sedang bertelanjang bulat sambil memegang alat vitalnya. Video ini sempat viral pada pada pemberitaan beberapa media massa. Kepala Puskesmas Tiyuh Toho, Ifra Purwanto dalam konfirmasinya menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penelaahan terlebih dahulu atas pemberitaan yang berkembang, kalau itu memang terbukti maka akan dikoordinasikan dengan pimpinan di Dinas Kesehatan. “Bilamana itu merupakan suatu pelanggaran maka pasti yang bersangkutan akan diberikan sanksi terhadap status kepegawaiannya, baik oleh Badan Kepegawaian ataupun Inspektorat,” jelas Ifra Purwanto. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, dr. Josi Harnos, MARS juga dalam konfirmasinya menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan dan kalau benar maka tentu yang bersangkutan akan diberikan sanksi karena dinilai telah mencemarkan profesi. Terpisah, Ashari Hermansyah selaku Direksi LSM Masyarakat Transparan Merdeka Lampung mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh dokter IN ini adalah suatu perbuatan yang tidak bermoral serta merendahkan integritas profesinya. “ Ini perlu dilakukan pemeriksaan secara psykis (kejiwaan), jangan-jangan yang bersangkutan telah terganggu keseimbangan kejiwaannya dan ini sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” pungkas Ashari.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!