LampungLampung Tengah

Belum Seumur Jagung, Bangunan Jembatan Senilai Rp. 10 Milyar di Lampung Tengah Retak Dan Amblas. 

135
×

Belum Seumur Jagung, Bangunan Jembatan Senilai Rp. 10 Milyar di Lampung Tengah Retak Dan Amblas. 

Sebarkan artikel ini
TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Belum seumur jagung, jembatan Candirejo – Muji Rahayu di Kecamatan Way Pengubuan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023 Rp. 10.390.992.000,00 dikerjakan oleh CV. Putra Inti Pratama kini kondisinya sangat memprihatinkan.   Betapa tidak, proyek kegiatan milik Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Kabupaten Lampung Tengah tersebut pada dinding pondasi bagian Talut Penahan Tanah (TPT) terlihat sudah banyak yang retak, lantai pembatas jembatan Amblas hingga kedalaman 50cm.   Retaknya dinding pondasi TPT pada jembatan itu disinyalir dikarenakan paralon yang digunakan untuk pembuangan air resapan timbunan tanah itu berukuran kecil dan tidak berstandar SNI.   Terlihat paralon sudah banyak yang pecah dan rusak dikarenakan tidak kuat menahan beban batu pondasi TPT. Sehingga pembuangan air resapan timbunan tanah TPT tersumbat berakibat pecah dan retaknya dinding pondasi TPT.   Selain itu, retaknya pondasi TPT juga disinyalir akibat kurangnya penggunaan material semen pada pondasi TPT. Bahkan kurangnya pemadatan tanah pada bagian timbunan TPT sehingga lantai pembatasan jembatan Amblas.   Warga Desa sekitar yang biasa melewati jembatan tersebut mengatakan jembatan dengan anggaran Milyaran baru dua bulan selesai kondisinya sangat memprihatinkan.   “Timbunan TPT ini amblas mungkin kurang pemadatan hingga saat hujan turun tanahnya timbunan bergerak kebawah akibatnya amblas dan berlobang, ” Ujar Ade Sabtu 23/12/2023 lalu.   Warga juga mengeluhkan bagian jalan timbunan tanah diatas Talut Panahan Tanah (TPT) bagian kiri dan kanan jembatan tidak di pasang Rabat beton atau aspal tapi hanya pemadatan dengan menggunakan material Bes A.   “pemadatannya tidak rata dan bergelombang kalau hujan tergenang air. Karena tidak di pasang Rabat beton atau di Aspal, ” Keluhnya.   Sementara itu, salah satu pekerja yang tinggal di sekitar jembatan bernama ujang mengatakan bahwa dirinya sudah melaporkan kepada pihak pelaksana rekanan terkait amblasnya timbunan TPT di bagian pembatas jembatan.   “Saya sudah laporkan masalah amblasnya timbunan tanah TPT ini dan kata pelaksana hari ini mau di kirim batu Besh untuk menimbunnya, ” Tukasnya.   “Ya kata pemborongnya ini masih dalam perawatan, masih tanggung jawabnya, ” Imbuh Ujang. (***)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Thanks!