Jawa TimurSAMPANG

Coblos Ulang 1 TPS Di Sampang, Prabowo-Gibran Menang Telak

42
×

Coblos Ulang 1 TPS Di Sampang, Prabowo-Gibran Menang Telak

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Sampang—KPUD Sampang, Madura, akhirnya menggelar coblos ulang atau Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 1 TPS Desa Pandan, Kecamatan Omben.

Ini dilakukan setelah ada temuan sejumlah video coblos massal sejumlah pemuda dan emak-emak. Mereka nekat melakukan hal itu gegara ada isu surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos.

Scroll Untuk Baca Artikel
Tour Travel
ADVERTISEMENT

Coblos ulang itu hanya untuk pemilihan presiden. Untuk pemilihan DPR RI, DPRD dan DPD tidak diulang. Dari hasil coblos ulang, paslon AMIN memperoleh 81 suara, Prabowo-Gibran 124 suara, Ganjar-Mahfud mendapat 1 suara.

“Lokasi TPS tidak berubah, begitu juga dengan jadwal pencoblosan yang dilakukan sesuai aturan dibuka pukul 7 ditutup pukul 12 dan dilaksanakan penghitungan usai istirahat,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sampang Muhalli di lokasi, Minggu (18/2/2024).

Dia menyebut coblos ulang dilakukan lantaran hasil penelusuran bawaslu dan temuan pengawas TPS menemukan kejadian yang tidak sesuai dengan aturan.

“Karena hal itu memenuhi unsur, maka kami merekomendasi melalui teman-teman panwascam untuk diteruskan kepada PPK dan dilanjutkan kepada KPU untuk melakukan PSU,” tambahnya.

“Yang pasti yang melakukan pencoblosan itu anak-anak yang tidak masuk DPT DPTB,” imbuhnya

Saat itu dalam video yang tersebar di medsos, TPS 018 Desa Pandan ada sejumlah temuan pelanggaran. Dalam video pertama, sejumlah pemuda nyoblos massal capres yang diduga dilakukan di sekitar TPS. Di lokasi yang sama juga terdapat video emak-emak gagal mencoblos lantaran surat suara sudah tercoblos.

“Maka kami mengkaji sesuai pasal No 372 UU No 7 Tahun 2017 menyebutkan orang yang melebihi satu kali mencoblos atau tidak berhak melakukan pencoblosan, maka bisa dilakukan PSU,” ungkapnya.

Meski begitu pihaknya masih menelusuri sejauh mana keterlibatan KPPS yang membuat pemuda itu mendapat banyak surat suara dan melakukan pencoblosan massal di luar bilik suara.

Bawaslu juga turut menelusuri keterlibatan pihak lain di luar PPS soal terjadinya pencoblosan massal tersebut

“Untuk pelanggaran hukum lainnya masih kami telusuri. Setelah semuanya lengkap, maka akan kami lakukan pemanggilan dan pemeriksaan berbagai pihak, ” tandasnya

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah warga terlihat memantau dari luar saat coblosan ulang.

Sahril, pengawas desa setempat menyebut masyarakat kebanyakan datang menggunakan hak suaranya pada pagi hari.

Di TPS tersebut terdapat 284 pemilih dengan rincian 147 pemilih laki-laki dan 137 pemilih perempuan.

“Alhamdulillah berjalan normal, orang banyak yang nyoblos pagi sekitaran pukul 07.30 WIB. Kalau jam 10.00 sudah berkurang.” tegasnya.  (Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *