Tintainformasi.com, Lampung tengah— Diduga miliki segudang masalah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB) akan laporkan terduga Kepala kampung (Kakam) Mekar Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah ke BPK RI Perwakilan Lampung.
Sofyan S.T, Ketua LSM LPAB Lampung Tengah menyebutkan, Segudang permalasahan yang diduga dilakukan Kakam Mekar Jaya sudah sangat meresahkan masyarakat, dari tidak adanya transparansi terkait pengguna anggaran dana desa (ADD) sampai mencaplok tanah wakaf yang dibangun rumah untuk sang anak.
“Ini sudah keterlaluan, Banyak sekali permasalahan yang sangat meresahkan masyarakat, setiap ada suatu permasalahan atau kegiatan yang seharusnya menguntungkan masyarakat terduga Kakam ini selalu mengambil keputusan sendiri tanpa ada musyarawah terlebih dahulu,” ungkap Sofyan bersama tim saat melakukan konfrensi Pers di hotel BBC, Bandar Jaya, Kamis (28/03/2024).
Sofyan juga menambahkan, Aksi nepotisme dan ketidak transparansian adminintrasi ADD yang dilaksanakan selama ini sudah menimbulkan konflik ditengah masyarakat. Seperti, Pemecatan aparatur kampung secara sepihak sampai tidak adanya bantuan-bantuan ataupun anggaran desa yang digelontorkan untuk kemajuan kampung.
“Aksi nepotisme yang dilakukan kepala kampung mekar jaya ini sudah sangat keterlaluan, Ia mengangkat anak kandungnya sendiri sebagai sekretaris Kampung tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat. Bahkan, sampat saat ini belum tergantikan, dan ini juga yang kita duga atau kita curigai sebagai salah satu bentuk pendukung kakam tersebut untuk menguasai ADD secara sepihak tanpa melibatkan masyarakat ataupun aparat kampung lainnya,” tegas Sofyan.
Banyak nya ketimpangan dan indikasi korupsi, Ketua LSM LPAB dengan segara akan melaporkan Kepala Kampung Mekarjaya kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.
“Senin ini kita akan Laporkan Oknum Kepala Kampung Mekarjaya ke BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Untuk segera di periksa, atas beberapa temuan kami,”tandasnya.
Ayi Hidayat Mantan Kepala dusun 1 mengatakan, Dirinya mengatakan merasa tidak pernah melakukan kesalahan. Bahkan, selama menjabat Kadus dirinya tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan kampung maupun musayawarah terkait anggaran dana desa.
“Tidak ada pemberitauan, Saya baru tau saya sudah tidak jadi kadus lagi itu di bulan Maret kemarin. Sedangkan saya diberhentikan oleh kepala kampung di bulan Januari,” kata Ayi.
Menyuarakan serupa, Agus Suherman selaku Pemuda setempat membenarkan selama kepemimpinan kepala kampung saat ini dikampungnya tidak pernah ada kegiatan kepemudaan ataupun upaya membangun kampun yang menyertakan pemuda kampung setempat.
“Sampai sekarang aja saya tidak pernah tau siapa Ketua Karang Tarunanya siapa, Katanya setiap tahun diganti. Tapi tidak pernah ketahuan siapa yang digantikan siapa yang menggantikan,” bebernya.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada statemant resmi dari kepala kampung Mekar Jaya. (Team)
