Tintainformasi.com, Lampung Timur—
Berdasarkan Nara sumber salah satu masyarakat yang tidak mau disebut namanya Desa Mandala Sari kabupaten Lampung Timur.
Ada lampu jalan yang masih belum terpasang dalam peruntukannya yaitu penerangan jalan usaha tani didesa kami, sepengetahuan saya itu anggaran ditahun 2023 kok sampai sekarang ini tahun 2024 belum juga terealisasi, saya berharap kepada instansi terkait ada tindakanlah.
Tutupnya 30/04/2024
Selanjutnya awak media mendatangi kantor kecamatan Mataram Baru ,langsung bertemu dengan Camat Sriyati terkait dengan lampu jalan didesa Mandala dari yang dalam binaan dan pengawasanya menjelaskan,bahwa kami telah melakukan monitoring dan benar adanya pekerjaan lampu jalan yang belum tuntas, dan pada saat itu dibuatkan berita acara,namun ketika ditanya oleh awak media berita acara tersebut seakan-akan berkilah nanti saya kirim saja lewat WA ya.
“Sriyati melanjutkan penjelasanya kami juga sudah berusaha menghubungi mantan kades tersebut, katanya secepatnya akan diselesaikan kami sudah menyelesaikan kepada pihak ke tiga terkait administrasinya, tandas camat Mataram baru Sriyati.
Amat disayangkan sekali anggaran dana desa yang dikucurkan dari pusat melalui daerah tidak dapat digunakan atau diselesaikan tepat waktu,kemana peran pemerintahan khususnya kecamatan yang menaungi desa masing-masing contohnya desa Mandala sari kecamatan Mataram Baru Lampung Timur
Yang mana anggaran tersebut tahun 2023 lampu penerangan jalan tenaga Surya 60 w, senilai RP,93.219.000
Sangat jelas dalam hal ini asumsi masyarakat pasti bergejolak diisi kepalanya, lemahkah pengawasan dan pembinaan dari kecamatan..? Ataukah perlu dipertanyakan lagi latar belakang pendidikan seorang camat..?
Ataukah pemerintah kabupaten Bupatinya asal-asalan menunjuk seseorang menjabat sebagai camat.
Tentunya asumsi pemikiran masyarakat ini wajar-wajar saja, masyarakat luas tentunya hanya ingin daerahnya maju,transparan,dalam segala bidang benarlah kata pepatah ‘Bila suatu pekerjaan/jabatan bukan pada ahlinya,maka tunggulah kehancuran.’
Bersambung.
Pewarta
Mat gebu