LampungTulang Bawang

Limbah Tapioka BW di Tulang Bawang Cemari Lingkungan dan Resahkan Warga

76

TINTAINFORMASI.COM, TULANG BAWANG – Limbah hasil produksi tapioka berupa ampas singkong (onggok-red) dari salah satu pabrik milik PT Bumi Waras (BW) di Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Margo mencemari lingkungan dan meresahkan warga.

Limbah tapioka BW itu diduga sengaja ditempatkan di perbatasan Kampung Agung Dalam dan Kampung Penawar Jaya di pinggir jalan lintas Sumatera dan tak jauh dari pemukiman warga.

Gunungan onggok berair dan berlendir yang menumpuk lantas mengeluarkan aroma bau tak sedap diduga mencemari udara dan air sumur warga sekitar tumpukan limbah tapioka.

Salah satu warga bernama Yuli yang tepat berada di depan gunungan onggok mengeluhkan aroma bau busuk dan air kolam serta sumurnya tercemar.

“Iya bau mas tiap hari seperti ini, apalagi kalo hujan air dan onggok itu ke bawa sampe jalan dan masuk aliran drainase sampe masuk kolam belakang rumah dan air sumur jadi keruh warna kecoklatan” kata Yuli, Sabtu 29 April 2024.

Yuli juga menyayangkan sikap acuh dari pemilik yang tetap nenumpukan limbah berupa onggok di dekat pemukiman yang padahal sudah dikeluhkan baunya dan air jadi tercemar.

“Suami saya juga dulu pernah komplain kalau air limbah dari penampungan masuk kolam cemari air sumur, mereka pihak perusahaan hanya membuatkan subur bor sedang untuk bau hingga saat ini tidak ada solusi”ungkapnya.

Yuli berharap agar pihak perusahaan memberikan solusi agar tidak menimbulkan bau dan mencemari lingkungan setempat yang dapat merugikan serta menimbulkan penyakit.

“Saya hanya bisa berharap kepada pemilik perusahaan Singkong agar ampas yaitu onggok tersebut bagaimana tidak cemari lingkungan serta bau busuk dapat teratasi,biar tidak lagi merugikan saya dan keluarga. Karena kalau di biar kan tidak kemungkinan keluarga saya terjangkit penyakit yang di sebab kan limbah tersebut.”Harapnya.

Disisi lain, Bayu warga kampung Penawar Jaya meluapkan kekesalan dan meminta kepada pemilik onggok Singkong agar lebih memperhatikan lingkungan serta mencarikan solusi dari tempat limbah yang menimbulkan aroma bau tak sedap itu.

Sementara itu sampai berita ini di terbitkan pihak perusahaan belum dapat di konfirmasi dalam menanggapi keluhan masyarakat dan limbah tapioka yang mencemari lingkungan tersebut. (Tim/ Red)

Exit mobile version