Tintainformasi.com,Lampung tengah— Ratusan hektar sawah di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Terancam gagal panen.
Selain dari harga gabah kering yang anjlok dipasaran, masih banyak lagi yang menerpa petani padi sawah di Kecamatan Anaktuha.
Langkanya pupuk dan hama menjadi pelengkap penderitaan dikalangan petani saat ini khususnya di Kampung Negara Bumi Ilir, Kampung Haji Pemanggilan, Kampung Bumi Aji dan Negara Aji Tua.
Menurut keterangan Imam Nawawi salah satu petani di Kampung Negara Bumi Ilir kali ini hama Sundep membuat resah dan gelisah petani padi sawah di Kampung tersebut.
“Ya keluhan petani saat ini masalah pupuk, setelah tanam ini hama menjadi masalah besar kami, sepertu wereng, ulet dan sundep,”jelasnya, jumat 26 April 2024.
Ternyata Sundep menjadi polemik besar yang sangat sulit untuk diatasi, karena ratusan hektar sawah di kecamatan Anaktuha terserang hama tersebut.
“Sundep ini seperti ulat yang sangat kecil yang masuk ke pupus padi yang bisa menyebabkan tanaman layu mengering. untuk mengatasi Sundep ini sangat sulit butuh biaya ekstra pulih pun tanaman tidak maksimal dan akan berdampak pada panen nanti,”kata Imam.
Petani padi sawah di Kampung Negara Bumi Ilir sudah banyak yang prustasi untuk mengatasi Hama Sundep, karena penanganannya harus sangat intens.
“Ya dua hari sekali kami mengadakan penyemprotan untuk mengendalikan Sundep ini, pulihnya tanaman tidak maksimal yang akan berdampak pada panen nanti karena tanaman tumbuh tidak merata pada umumnya,”pungkasnya.
Dari 160 hektar lahan sawah di Kampung Bumi Ilir hanya beberapa orang saja yang tanaman nya bisa tertangani lebih cepat.”Ya mas lihat saja cuman satu dua orang saja tanaman nya terlihat bagus, karena mampu membeli obat dan cepat penanganannya,”bebernya.
Dirinya bersama petani padi sawah berharap ada perhatian baik obat maupun cara mengatasi hama khususnya Sundep.
“Selama ini hanya mempelajari, mengatasi dengan keterbatasan besar harapan saya ada perhatian dan bantuan obat dari pihak-pihak terkait,”tutup Imam. (Team)