Tintainformasi.com, LampungTengah — Banyaknya aksi pencurian motor (curanmor) yang terjadi di Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Warga Kampung Mataram Ilir mengaku resah pasalnya dalam dua pekan terakhir terjadi tiga pencurian motor di daerah itu.
Masyarakat yang menjadi korban juga enggan melapor karena menganggap upaya itu tidak akan memperbaiki kondisi.
Seorang korban, Riyadi, mengaku kehilangan motor saat mencari rumput untuk pakan ternak di ladang.
“Saat akan pulang ke rumah setelah merumput, saya menemukan kunci kontak motor sudah rusak dan motornya juga tidak dapat menyala. Sehingga, saya harus mendorong motor hingga 200 meter,” kata Riyadi, Minggu, 31 Maret 2024.
Kemudian, dia bertemu seseorang dengan wajah tertutup masker dan topi. Orang tersebut menyarankan agar korban meminjam obeng kepada warga yang panen buah sawit agar orang itu dapat membantu memperbaiki kendaraanya. “Orang itu menjanjikan bisa memperbaiki motor,” ujar dia.
Lalu korban mengikuti arahan pelaku. Namun, saat setelah meminjam obeng, orang tersebut telah menghilang dengan membawa kabur motornya. Akibatnya, dia mengalami kerugian Rp4,5 juta dan melaporkannya ke polisi. “Saya coba mencari orang itu, tetapi tidak ketemu,” kata dia.
Pencurian lainnya, terjadi beberapa hari kemudian. Namun, korban enggan melapor karena merasa tidak memberikan dampak apapun dan hanya membuang waktu fikiran dan tenaga.
Masyarakat mulai resah karena banyak kejadian kemalingan kendaraan, namun pelaku belum ada yang tertangkap masih banyak yang berkeliaran dan sangat meresahkan. “Jangan sampai masyarakat jadi krisis kepercayaan,” kata Amad, seorang tokoh masyarakat setempat.
(Team Liputan)