Tintainformasi.com, Kayu Agung — Pengunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SMKN 2 Kayuagung tahun anggaran 2023 diduga terjadi kejanggalan dalam realisasinya.
Dari data yang terima media penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023 diduga terjadi ketidakwajaran dalam realisasinya.
Ketidakwajaran itu terjadi di kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah yang berjumlah Rp. 237.461.381. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan pada tahun 2023 SMKN 3 Kayuagung tak banyak mengalami perbaikan, sehingga anggaran yang menelan angka ratusan juta tersebut diragukan realisasi, kata, sumber A kepada media.
“Cukup kaget, mendengar pengunaan anggaran yang berjumlah ratusan juta di satu kegiatan tersebut, setahu saya sering kali melintas di tempat itu, SMKN 2 Kayuagung tak banyak mengalami tanda-tanda perubahan besar,” ujar sumber lain S.
Diketahui pengunaan anggaran, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah SMKN 2 Kayuagung berjumlah Rp. 237.461.381, terbagi di dua tahap, tahap pertama berjumlah Rp. 89.544.000 cair di 21 Maret 2023 dengan jumlah murid penerima 1.136, dengan keseluruhan anggaran sekolah Rp. 908.800.000, dan di tahap kedua berjumlah Rp. 147.917.381 cair di 25 Juli 2024, dengan jumlah murid dan anggaran yang sama, serta di tahap ketiga yang tak ada memiliki keterangan.
Hingga berita diterbitkan, Kepala SMKN 2 Kayuagung, Anwar Sanusi, saat ingin dikonfirmasi pada Senin 10 Juni 2024 tak berada di kantornya. (Abbas PPWI )