Tintainformasi.com, Sampang — Polemik mengenai endapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang ditransfer oleh Kemenkeu melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih belum menemukan titik terang, BRI Sampang menyatakan bahwa masalah tersebut bukanlah tanggung jawab mereka.
Perwakilan BRI Sampang, dalam audensi hari ini dengan aktivis peduli pendidikan kabupaten Sampang menegaskan bahwa semua dana yang ditransfer dari pusat telah diproses sesuai prosedur yang berlaku, kalaupun ada endapan di pusat, kami BRI cabang tidak tahu akan hal itu “Kami hanya fasilitator untuk menyalurkan dana dari pusat ke penerima. Jika ada endapan atau masalah teknis lainnya, itu bukan urusan kami ” ujar perwakilan tersebut.
Sementara itu, banyak orang tua siswa dan penerima manfaat PIP di Sampang mengeluhkan lambatnya pencairan dana yang seharusnya mereka terima. Mereka berharap agar pemerintah pusat dan pihak terkait segera menemukan solusi agar dana dapat diterima tepat waktu.
Seperti halnya di salah satu sekolah Dasar di kecamatan Omben, dana PIP yang seharusnya sudah bisa di cairkan, namun sampai saat ini belum bisa dicairkan dikarenakan pegawai pencairannya pindah,padahal sudah ngendap selama satu tahun, “alasan yang Sangat tidak masuk akal” ucap Arifin, salah satu peserta audensi sekaligus ketua BIN Kabupaten Sampang Ini Kamis.
Sementara, pihak BRI Sampang tetap berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dan berharap agar segala kendala dapat segera diatasi demi kelancaran program PIP di masa mendatang, dan terkait polemik di cabang Omben, pihak BRI Sampang berharap agar kepala sekolah bisa menemui BRI Sampang guna menyampaikan permasalahan yang ada.
