Jawa TimurSAMPANG

Diduga Jarang Ngantor Sejak Jabat PJ Kades”Oknum Kepala Sekolah SDN Pajeruan 4 Kabupaten Sampang Lalai Dalam Tanggungjawab”

48

Tintainformasi.com, Sampang  Sejak ditunjuk sebagai Penjabat Kepala Desa Komis Kec. Kedungdung Kab. Sampang, Kepala Sekolah SDN Pajeruan 4 diduga mengalami penurunan kinerja dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah.

Informasi yang diterima tim media menyebutkan bahwa Kepala Sekolah tersebut jarang hadir di sekolah dan dianggap lalai dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Minggu (21 Juli 2024).

Hal ini diungkapkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPK NUSANTARA Muhlis atas keprihatinannya terhadap kinerja kepala sekolah SDN Pajeruan 4 yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya sejak menjabat  PJ Kades Komis Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang.

Kritik ini mencuat setelah ditemukan berbagai ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah tersebut, yang diduga tidak memenuhi standar operasional yang telah ditetapkan.

” Kami sempat 2 kali mendatangi sekolah tersebut disaat jam pelajaran, namun kepala sekolah lagi lagi tidak ada ditempat dengan alasan sakit” ucap mukhlis.

Lanjut Muhlis, kami akan mengadukan hal ini kepada dinas pendidikan kabupaten Sampang, agar segera ada tindak lanjut terkait hal ini, tentunya dengan bersurat resmi kepada Dinas pendidikan Kabupaten Sampang terkait kinerja kepala sekolah Pajeruan 4 sekaligus tentang penggunaan dana BOS nya yang diduga ada ketidak wajaran.

“Kami berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Sekolah SDN Pajeruan IV serta menindaklanjuti masalah ini untuk memastikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab di kedua posisi dapat dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan salah satunya.” Tutup Muhlis.

SH salah satu Warga setempat juga mengungkapkan kekhawatiran atas ketidakhadiran Kepala Sekolah yang dinilai semakin sering sejak menjabat sebagai PJ Kades Komis, dia menyatakan ketiadaan kepala sekolah di sekolah mengakibatkan gangguan dalam proses belajar mengajar serta ketidakstabilan administrasi di SDN Pajeruan IV.

“Sejak Yesak menjabat sebagai PJ Kades Komis, kami melihat frekuensi kehadirannya di sekolah menurun drastis, diduga tidak masuk selama satu Minggu setelah hari raya idul adha kemaren, tentunya hal Ini akan berdampak pada kualitas pendidikan dan administrasi sekolah,” ungkap SH salah satu warga Pajeruan .

Sedangkan Beberapa orang tua siswa juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama. Mereka menilai bahwa ketidakhadiran kepala sekolah berpotensi merugikan anak-anak mereka dalam proses pendidikan.

Sementara kepala sekolah SDN Pajeruan 4 “Yesak” setelah kami konfirmasi terkait tudingan dari lembaga dan warga tersebut mengelak dan tidak membenarkan tudingan tersebut,dia beralasan bahwa  dirinya tidak masuk dikarenakan ada rapat di kecamatan, dan kalau rapat di balai dilaksanakan setelah pulang sekolah, dan dirinya juga pernah mengalami opname 2 kali.

“Itu tidak benar mas, saya itu tidak hadir cuman kalau ada rapat, itupun  rapat di kecamatan, itu kalau rapat rapat di balai saya laksanakan setelah pulang dari sekolah, kalo misalnya saya gak ke sekolah itu bukan karena apa, saya sakit udah opname 2 kali, semua tau kalau saya sakit gitu, itu tidak benar itu.

Lanjut Yesak seperti besok ini saya gak masuk ijin ada keperluan ke surabaya, bukan terkait karena PJ, tapi karena saya ada keperluan ke surabaya, PJ itu tugas sampingan mas, tugas utama saya adalah di sekolah kantor saya di sekolah bukan di kantor desa” tutup yesak.

Perlu diketahui Tim media akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangannya.

Exit mobile version