Tintainformasi.com, Lutim — Kepala Desa (Kades) berinisial RP di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), yang digerebek warga di rumah janda inisial IH mengaku hanya mengantar obat. RP juga menyebut anak IH berada di rumah saat pertemuan itu berlangsung.
“Berdasarkan pengakuan RP, dia hanya membawakan obat untuk IH. RP masuk ke dalam kamar IH duduk bersebelahan dengan anak IH yang pada saat itu IH sedang berbaring di tempat tidurnya,” kata Kasubsi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Muhammad Taufik, dilansir dari detikSulsel, Selasa (9/7/2024).
Taufik mengatakan RP memang lebih dulu menghubungi IH via WhatsApp pada Senin (8/7) sekitar pukul 21.30 Wita. Saat itu, RP menanyakan kabar IH.
“RP awalnya menghubungi IH via WhatsApp pada Senin sekitar pukul 21.30 Wita, dia tanya kabarnya terus IH jawab kurang sehat, kepala sakit (pening), dan kaki dingin serta perasaannya tidak enak,” terangnya.
RP kemudian berinisiatif mengantarkan obat ke rumah IH. Saat mengantarkan obat, RP langsung masuk ke kamar IH yang sedang berbaring diurut oleh anaknya.
“Pada saat RP ini antar obat dia masuk ke dalam kamar IH, di situ ada anak IH sedang diurut sama anaknya. RP kemudian duduk di samping anak IH dan meminta kepada IH untuk beristigfar dan berdoa agar penyakitnya segera disembuhkan,” kata Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan pada pukul 21.50 Wita, tiba-tiba datang warga sekitar 100 orang mengepung rumah IH. Warga kemudian ingin membawa RP dan IH ke kantor desa.
“Saat RP berkunjung ke rumah IH yang berstatus sebagai janda selama 9 tahun tersebut ada warga yang melihat, warga yang curiga oknum Kades tersebut bertamu malam-malam ke rumah IH akhirnya menggerebek dan ingin membawa keduanya ke kantor desa, tetapi RP menolak dan berdalih tidak melakukan apa-apa di rumah tersebut,” tutur Taufik.
Selanjutnya, Kapolsek Wotu, Muhajir bersama personel tiba di lokasi dan membawa keduanya ke Polsek Wotu untuk dimintai keterangan. Sementara itu, warga yang melakukan penggerebekan menyegel Kantor Desa Maramba menggunakan tripleks bertuliskan ‘kantor disegel’ dan ‘stop perzinahan’.
“Warga geram akibat ulah oknum kades dan BPD ini. Mereka menyegel kantor desa dan BPD setelah melakukan penggerebekan sekitar pukul 23.00 Wita,” sebut Taufik.
Sebelumnya diberitakan, Kades Maramba berinisial RP di Kecamatan Wotu, Luwu Timur, digerebek warga saat berada di rumah janda pada Senin (8/7) malam. Istri sang kades itu pun meradang dan melaporkan suaminya atas dugaan perselingkuhan atau perzinaan.
“Iya benar (oknum kades digerebek di rumah janda) kejadiannya tadi malam. Istrinya juga sudah membuat pengaduan di Polsek Wotu terkait perselingkuhan atau perzinaan,” kata Bripka Muhammad Taufik kepada awak media, Selasa (9/7).