LampungPesawaran

Proyek SPAM TA 2022 Senilai Rp 8 Miliar di Kabupaten Pesawaran Dinilai Mubazir, Gagal dan Amburadul Hingga Sekarang Belum Selesai 

143

TINTAINFORMASI.COM, PESAWARAN — Proyek Sistim Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang berada Kecamatan Kedondong dan di Kecamatan Way Rilau Kabupaten Pesawaran gagal total alias amburadul, pasalnya pembangunan yang direalisasikan dari tahun 2022 hingga kini tidak kunjung tuntas, Jumat (19/7/2024).

Proyek ini menggunakan Dana Alokasi Khusus ( DAK )sebesar Rp 8.000.000.000 Dinas PUPR. Yang berada di 4 desa diantaranya :

1. Dusun Ampai Desa Harapan Jaya Kec. Kedondong.

2. Desa Pasar Baru. Kec. Kedondong.

3. Desa Way Kepayang Kec. Kedondong.

4. Desa Kubu Batu di Kec. Way Rilau.

Saat tim melakukan kontrol dan uji impormasi di lapangan dan langsung bersentuhan dengan tokoh masyarakat mengatakan bahwa pembangunan SPAM di 4 titik tersebut dari awal pembangunan direalisasikan hingga kini tidak kunjung tuntas, alias gagal total.

“Iya, untuk pembangunan pisiknya ada 4 titik bang, tapi persoalannya hingga saat ini airnya belum juga mengalir. Dari ke 4 proyek tersebut belum ada satupun airnya yang mengalir, tapi pekerjaannya sudah di PHO oleh Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran. Kami sangat menyayangkan mengapa ini terjadi, pasalnya pembangunan proyek SPAM yang menelan anggaran yang begitu besar, tetapi tidak bermanfaat buat masyarakat, tentunya ini sia-sia saja pembangunannya.

Menurutnya, pembangunan proyek SPAM yang menelan anggaran yang begitu besar, mustinya jauh dari adanya kendala, tetapi ini berbanding terbalik, yang menjadi pertanyaan kami apakah pengerjaan proyek SPAM ini tidak ditangani ahli yang mengerti di bidangnya tetapi tidak dilibatkan dalam pengerjaannya, apakah indikasi Dugaan korupsi yang memang begitu besar.

“Jadi kami berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan tindakan dalam menangani persoalan ini, demi menciptakan Kabupaten Pesawaran yang bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme, agar setiap oknum pejabat tidak sembrono atau tidak punya pikiran untuk memperkaya diri sendiri atau berjamaah melakukan korupsi terhadap keuangan negara,” pintanya Tokoh masyarakat.

Saat Tim mendatangi Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran, melalui Sekretaris, David menyampaikan terkait penyaluran air bersih kepada masyarakat memang benar hingga kini belum tersalurkan, saya juga kurang memahami siapa yang salah, dan siapa yang benar terkait persoalan pembangunan SPAM tersebut.

Apakah dari PDAM apakah dari PUPR makanya saya panggil pak Heri untuk menangani persoalan tersebut. Karena urusan ini saya sudah paham kerena sebenernya titik- titik nya itu secara fungsional pembangunan yang lama mau dibikin bangunan yang baru. Jadi yang lama diberesin dulu baik penjaringan dari pelanggannya baru dimasukan ke penjaringan, baru dari PDAM menghidupkan saluran airnya itu dan ini lagi berjalan.

Tambah David, itulah kenapa kendala PDAM tidak membuka kran disana dikarenakan menurut PDAM jalur- jalur yang lama ini banyak yang di ganti maksudnya ada yang rusak di tengah jalan.

Ini saya lihat dari segi umumnya iya, tapi kalau dilihat dari spekasi, konstruksi saya juga kurang paham, karena saya orang umum mungkin kurang paham juga kan, jadi kira- kita itu. Dan sekarang sudah mulai kembali di daftar lagi jumlah pelanggan nanti setelah selesai itu mulai masuk ke pengaliran jalur. Tapi memang ada beberapa masyarakat yang tidak menghendaki adanya perubahan seperti itu. Iya mungkin positif negatifnya pasti ada iya,”terang Sekdis PUPR Pesawaran. (Team)

Exit mobile version