Tintainformasi.com, Ogan Ilir — Terkait pemberitaan di Media yang sempat viral Diduga Pelayanan HD RSUD Ogan Ilir Mal Praktek pada 14/8/2024 yang lalu dikatakan Direktur RSUD Kabupaten Ogan Ilir media online yang menerbitkan mengatakan pemberitaan itu Hoaks.
Namun saat didatangi di RSUD OI Direktur Andi Novan, enggan menemui beberapa media yang ingin konfirmasi walau sudah disampaikan securiti melalui staffnya mengatakan bapak sibuk lagi rapat tidak bisa diganggu.”ucap securiti menyampaikan kepada Media.
Artinya sang Direktur RSUD OI tersebut tidak berani mempertanggungjawabkan apa yang di ucapkannya di media online terkait Hoaks itu. Seharusnya sebagai seorang pimpinan harus gentelmen dan berani untuk di konfirmasi dan menjelaskan terkait hal yang dibeberkan di media tersebut.
Jangan jangan apa yang dikatakan di dua media itu hoaks yang sesungguhnya penjelasan Direktur RSUD OI itu yang Hoak . Buktinya enggan menemui Media ingin konfirmasi terkait ucapan hoaks yang dilontarkan Sang Direktur RSUD OI.( Ada apa pak Direktur yang sebenarnya terjadi di RSUD OI itu , harusnya jawab konfirmasi Media agar masyarakat tau apa yang sebenarnya) jangan suka mengadu domba media ya pak Direktur..!!!!
Sebelum Media kami meninggalkan RSUD OI, langsung me WhatsApp nomor sang Direktur yang bunyinya : Ass. Pak Direktur, ijin mau konfirmasi sebentar jika berkenan minta waktu lima menit saja. Trimakasih.
Konfirmasi melalui WhatsApp nya dan langsung dibaca namun tidak ada jawaban sedikitpun, rabu (21/8/2024)
Kami berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati OI agar peka dan harus membuka telinga kiri dan kanan untuk membedah dan menyelesaikan kasus dugaan Mal Praktek yang menghilangkan tiga nyawa manusia di bulan November 2023 yang lalu, sampai tuntas jangan dibiarkan berlarut larut ahirnya RSUD OI rusak dan hilang kepercayaan masyarakat untuk berobat.
Bila perlu minta tolong dengan para ahli ahli HD (Hemodialisis) yang ada di indonesia ini, agar jelas kebenarannya.
Yang jelas kami dari media akan kawal kasus dugaan Mal Praktek Di RSUD OI sampai tuntas. ( Abbas pewarta )
