TINTAINFORMASI.COM, TANGGAMUS — Pemkab Tanggamus terima kunjungan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) dalam penilaian lapangan yakni destinasi wisata pantai Teluk Kiluan Kecamatan Kelumbayan, masuk dalam 50 besar desa wisata anugrah desa wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024. Rabu, 31/07/2024.
Dalam kunjungan Kemenparekraf RI diwakili oleh Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Florida Pardosi bersama tim penilai lapangan, Kadis Parekraf Provinsi Lampung Boby Irawan, S.E,M.Si. Hadir mendampingi PJ Bupati Tanggamus Dr. Ir Mulyadi Irsan MT, PJ Sekda Tanggamus Ir. Suaidi serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Camat Kelumbayan Derius Putrawan SP.MM, Kakon Kiluan Negeri Maimun, Ketua Pokdarwis Penggawa Riko Stefanus dan masyarakat Pekon Kiluan Negeri.
Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Florida Pardosi mengatakan, bahwa dalam kesempatan ini pihak Kemenparekraf RI ke Kabupaten Tanggamus untuk memberikan prasasti dan menyatakan bahwa desa wisata Teluk Kiluan Negeri menjadi 50 besar terbaik dari seluruh Indonesia. Ia berharap kepada pemerintah provinsi maupun daerah supaya akses infrastruktur jalan menuju wisata ini agar lebih di perhatikan lagi, agar para wisatawan dapat mempersingkat jarak, waktu dan memudahkan wisatawan dalam berkunjung ke destinasi-destinasi khususnya wisata Pantai Teluk Kiluan yang memiliki keunikan untuk menarik wisatawan adanya daya tarik dari atraksi lumba-lumba.
” Kedepan harus kita tingkatkan, sebab tidak cukup hanya tentang daya tarik semata, yang paling utama dalam pengembangan desa wisata dimana pun adalah tentang kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM), bersama pokdarwis, BUMDES serta kepala desa bagaimana bisa meningkatkan kualitas dari pelaku wisata selaku tuan rumah agar naik kelas, demi terciptanya perekonomian masyarakat di pedesaan,”.
Selain itu, terkait penilaian wisata Pantai Teluk Kiluan oleh dewan juri, pihaknya nanti akan berikan hasil penilaian dari 5 indikator. sehingga bisa memberikan nilai objektif. Kedepan juga Kemenparekraf RI melalui perpanjangan tangan yakni Provinsi dan kabupaten akan selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kapasitas desa wisata itu sendiri, wisata pantai teluk Kiluan ini masuk dalam kategori wisata berkembang.
” Kita juga sedang mendorong bagaimana desa-desa wisata yang masuk dalam kategori terbaik, bisa mendapatkan tambahan dana desa salah satunya kami lakukan di tahun lalu, memang nilainya tak besar namun kami berharap itu bisa dilaksanakan untuk kepentingan pariwisata atau sektor pariwisata. Tahun 2024 ada 75 desa yang tengah kita dorong untuk mendapatkan tambahan dana desa, mudah-mudahan bisa berhasil,”
Sementara itu PJ Bupati Tanggamus Dr. Ir Mulyadi Irsan MT mengatakan, Tim penilai dari Kemenparekraf RI di persilahkan untuk dapat melihat secara langsung kondisi desa wisata unggulan di teluk kiluan ini, dan mewakili masyarakat Tanggamus pada umumnya dan Masyarakat Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan khususnya, bahwa sekiranya dipandang layak, tidak berlebihan serta berharap desa wisata Teluk Kiluan ini bisa mendapatkan nilai terbaik.
Kabupaten Tanggamus secara topografi dan geografis-nya memiliki paket lengkap ada pegunungan, ada lautan, dataran tinggi atau perbukitan, juga dataran rendah pesisir pantai. Komoditas pertanian, perkebunan, perikanan sangat potensial mengingat lahan-lahan pertanian, perkebunan dan perairan begitu melimpah disini. Selain itu, wilayah Tanggamus yang indah Memiliki potensi wisata alam berlimpah mulai dari wisata pegunungan atau wisata pantai.
” Beberapa diantaranya sudah terkenal di mancanegara, seperti yang kita datangi saat ini yaitu Pantai Teluk Kiluan (dengan lumba-lumbanya), Pantai Gigi Hiu, Pantai Karang Bolong Limau, Air Terjun Lembah Pelangi, Air Terjun Tirai Lebuay, Air Terjun Way Lalaan, Air Terjun Jarum, Way Beghak, Rhino Camp, Bukit Idaman dan masih banyak lagi yang lainnya, yang akan terus kita kembangkan dengan maksimal sehingga menjadi salah satu destinasi wisata strategis nasional, dan akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya,”ucap PJ Bupati.
” Pengembangan pariwisata bersifat multifaktorial, oleh karenanya Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pariwisata dalam rangka mengoptimalkan potensi pariwisata, selalu bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah pusat dan Pemprov, pelaku usaha jasa, maupun masyarakat dengan Kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha/seni kerajinan, UMKM dan lain-lain,”tutupnya.
(Chandra)