Tintainformasi.com, Sampang — Pembangunan infrastruktur yang bersumber dari dana desa diharapkan dapat berjalan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, namun, pembangunan rabat beton di Dusun Banserreh Desa Rapa Laok Kecamatan Omben saat ini menuai sorotan.
Pasalnya, dari pantauan media, kualitas jalan rabat beton yang baru saja dibangun dengan anggaran Rp.198.231000,- tersebut diduga tidak memenuhi standar, dari informasi yang didapat, hanya dalam hitungan minggu setelah proyek selesai, jalan tersebut sudah menunjukkan keretakan di berbagai titik.
Masyarakat setempat mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap hasil pekerjaan tersebut. “Ini sangat mengecewakan, karena jalan baru saja selesai, tapi sudah retak di sana-sini. Sepertinya pekerjaan ini asal jadi,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Keretakan yang muncul menimbulkan dugaan bahwa pekerjaan pengecoran dilakukan dengan tidak semestinya, baik dari segi bahan yang digunakan maupun teknik pelaksanaan di lapangan.
Kami menduga bahwa campuran beton yang digunakan mungkin tidak sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan untuk menghasilkan struktur yang kuat dan tahan lama.
“Seharusnya pembangunan infrastruktur yang dibiayai dari dana desa bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi warga, kami berharap agar pihak terkait segera melakukan pengecekan dan memastikan semua pekerjaan sesuai dengan juknis,” ujar salah seorang warga meneruskan
Dengan adanya permasalahan ini, Pemerintah desa diharapkan segera mengambil langkah untuk meninjau ulang proyek tersebut dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur sesuai dengan peraturan yang ada.
Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa menjadi kunci untuk memastikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Pihak kecamatan Omben juga diharapkan segera turun tangan untuk mendampingi dan menyelidiki penyebab keretakan dan memastikan perbaikan dilakukan sesuai standar yang berlaku, agar jalan yang dibangun dapat digunakan dengan aman dan berkelanjutan oleh masyarakat.
Di khawatirkan pekerjaan rabat beton di dusun yang lain akan bernasib sama, sehingga kedepan bisa lebih berhati hati dalam melaksanakan realisasi proyek dana desa ini, dan bisa mencegah kerugian negara sedini mungkin akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Rapa Laok H. Matsiri belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut, upaya konfirmasi terus kami lakukan untuk memastikan kebenaran dari praduga yang muncul,serta memberikan ruang bagi pihak-pihak terkait untuk menyampaikan pendapatnya secara terbuka.