TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menggelar wisuda program doktor, magister, sarjana, dan diploma, periode I tahun akademik 2024/2025, Sabtu, 21 September 2024, di Gedung Serbaguna (GSG) Unila.
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 3765/UN26/PP.06.03/2024, terdapat 878 mahasiswa yang diwisuda periode ini.
Wisudawan terdiri dari satu orang program doktor, 92 orang program magister, 717 orang program sarjana, dan 68 orang program diploma.
Prosesi wisuda dibuka dengan pembacaan laporan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T.
Ia menyampaikan, lulusan dari angkatan 2020 sampai September 2024 yang telah diwisuda sebanyak 2.087 mahasiswa atau 39% dari angkatan 2020.
“Pada periode ini jumlah lulusan tepat waktu sebanyak 39%. Total mahasiswa angkatan 2020 yang diwisuda mencapai 2.087 mahasiswa. Hal ini patut dibanggakan,” ungkapnya.
Dengan demikian, Unila telah menyumbangkan 136.199 wisudawan dari delapan fakultas dan satu pascasarjana yang saat ini telah berkarya di seluruh pelosok daerah Indonesia.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya memberikan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan masa studi tepat waktu.
“Saya mewakili keluarga besar Unila mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang diwisuda hari ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang telah mendukung anak-anak kebanggaannya sehingga dapat menyelesaikan masa studi di Unila,” ujarnya.
Rektor turut menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama Unila dengan berbagai prestasi, seperti terpilihnya Unila sebagai salah satu kampus dengan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 terbanyak dan medali emas dalam Secondary School Category International Innovation Competition in Education (IICE) 2024, Universitas Teknologi Malaysia.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, S.P., M.A., mewakili Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unila menekankan agar para mahasiswa tidak boleh melupakan jasa orang tua yang telah mendukung mereka.
Para wisudawan diharapkan dapat menjaga nama almamater, berkarya menciptakan lapangan pekerjaan baru, dan terus belajar untuk kemajuan bangsa Indonesia.