Tintainformasi.com, Lampung Selatan —Terkait dengan beredar dan viralnya video di medsos beberapa hari yang lalu bahwa seorang kepala MTS Islamiyah Ketapang mengintimidasi siswi, maka para dewan guru menggelar pertemuan terbatas diruang kelas, pada sabtu ( 21/9/2024 ) pukul 09.00 wib .
Turut hadir pada pertemuan tersebut yaitu Pembina Yayasan MTS Islamiyah Ketapang M.Yunus, Ketua Yayasan MTS Islamiyah Ketapang Rosid, para dewan guru , mantan Kepala MTs Islamiyah Ketapang Supriyanto dan Anggota DPRD Lampung selatan dari partai Golkar dapil 3 , Ahmad Muslim.
Adapun Rosid selaku ketua yayasan MTS Islamiah Ketapang mengatakan bahwa hari ini kita mengadakan pertemuan untuk menindak lanjuti musyawarah yang sudah kita laksanakan dua hari yang lalu permasalahan video yang sudah viral di medsos tentang kamad intimidasi siswi ,dan saya berterima kasih atas hadirnya Anggota DPRD Lampung selatan yang telah hadir pada pertemuan dan melihat secara langsung keadaan di Madrasah ini, Dan beliau juga salah satu Alumni di sekolah MTS Islamiah Ketapang ini.” Kata Rosid .
Sementara Supriyanto Selaku kepala sekolah MTS Islamiah Ketapang sudah resmi di non aktifkan dari MTS tersebut ,Adapun Supriyanto mengungkap kan kepada awak media bahwasanya saya legowo diberhentikan dari sekolah ini ,karna saya sudah dipanggil dari Kementrian agama (kemenag ) Lampung selatan dan saya mengakui atas kehilafan saya ,salah saya , jadi apapun resikonya saya harus legowo, dan bilamana suatu saat nanti sekolah ini membutuhkan tenaga dan fikiran saya , saya siap membantu tanpa di bayarkan honor.” Tutur Supriyanto mantan kepala MTS Islamiah Ketapang .
” Ahmad muslim selaku anggota DPRD Lampung selatan dari partai Golkar mengungkapkan pertama kita lihat dari kejadian di sekolah ini bahwa sudah viral di medsos juga sudah ke mana-mana , Dikarenakan saya salah satu Alumni di sekolah MTS Islamiah Ketapang ini , mau tidak mau saya harus berkewajiban hadir pada pertemuan ini dan saya telah mendengar langsung apa yang telah di ungkapkan dan dilakukan kepala sekolah. Alhamdulillah sudah di klarifikasi semua ,keputusan dari Kementrian Agama (kemenag) pun sudah ada ,tidak ada kesimpang siuran lagi dan secara langsung antara mantan kepala sekolah MTS , siswa siswi dan dewan guru sudah saling bermaafan, secara lahir sudah saling memaafkan. Juga harapan saya, ini suatu pembelajaran bagi kita bahwa guru membutuhkan suatu kesabaran yang sangat luar biasa dan kita tau kalau guru itu pahlawan tanpa jasa, dan dewan guru pun saling kasih kepada siswa agar tidak ada ketegangan dari siswa itu sendiri dan saya menghimbau agar kedepannya tidak terulang kembali ,” Ungkap Ahmad muslim.
Pertemuan selesai mantan kepala sekolah MTS ( supriyanto)Bersalaman kepada seluruh dewan guru ,siswa siswi , dengan ucapan mohon maaf bila saya telah berbuat salah dan sementara kehadiran Ahmad muslim selaku anggota DPRD Lamsel telah mensuport agar tidak ada ketegangan bagi siswa dengan memberikan cindra mata berupa buku tulis ( RS)