Scroll untuk baca artikel
Lampung Tengah

Kepsek Pertanyakan Uang Hadiah Untuk Atlit Tidak Sesuai, Siapa Yang Motongnya.

116
×

Kepsek Pertanyakan Uang Hadiah Untuk Atlit Tidak Sesuai, Siapa Yang Motongnya.

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG TENGAH — Kecewa akan pembagian hadiah terhadap muridnya, Dimardiati Kepala Sekolah SMP N 6 Terbanggi Besar beserta wali murid harapkan adanya transparansi ke MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Lampung Tengah atas reward dan bonus juara.

Tahun 2023 pada gelaran GSI (Gala Siswa Indonesia) sejumlah siswa SMP (Sekolah Menengah Pertama) Lampung Tengah yang tergabung dalam 1 tim sepak bola berhasil menyabet juara 1 ditingkat Nasional.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Keberhasilan tersebut, diraih tak terlepas dari perjuangan Arif salah satu siswa SMP N 6 Terbanggi Besar yang berperan sebagai sayap kanan didalam tim.

Dibalik gemilangnya permainan dan kebanggaan dalam meraih juara tersebut, timbul rasa kecewa dan pertanyaan dalam pembagian reward.

“Hadiahnyakan Rp 110 juta, Anak-anak sudah berangan-angan akan sesuatu yang besar tentunya,” ucap Dimardiati, Rabu (04/09).

Kepala Sekolah SMP N 6 Terbanggi Besar itu mengatakan dirinya tidak mengetahui persis berapa jumlah yang yanh diserahkan kepada siswanya, hanya saja dari reward juara sebesar Rp 110 juta tersebut siswanya hanya menerima Rp 2,5 juta dan tambahan Rp 400 ribu hadiah dari Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad.

“Saat pembagian hadiah kami pihak sekolah tidak dilibatkan, dan yang memberikan hadiahnya itu Manager Tim yaitu ketua MKKS,” ungkapnya.

Dimardiati berharap adanya transparansi atas pembagian hadiah tersebut, Menurutnya dengan pembagian yang tidak seharusnya dibagikan kepada siswa dapat merusak kesehatan mental siswanya untuk bisa tetap bersamangat dalam berlatih.

Sama kecewa, Suyono wali murid Arif menyampaikan rasa kekecewaanya atas kurangnya perhatian kepada terhadap buah hati yang telah berjuang dan mengharumkan nama sekolah maupun daerah Lampung Tengah.

“Jujur saya bingung mas bagaimana pembagiannya, karena waktu berangkat ke Bogor kemarin saja saya sampai makai uang tabungan (Jual Sapi) demi mensupport anak saya,” beber Suyono.

Diwaktu yang sama, Arif berharap pemerintah bisa lebih memberikan perhatian lebih kepada Siswa-siswa yang berprestasi seperti dirinya.

“Saya tetap bannga akan prestasi saya, tapi duit hadiah kemarin buat beli perlengkapan sepak bola aja masih kurang,” katanya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *