UNIVERSITAS LAMPUNG

Unila Evaluasi Program Kampus Merdeka, Dorong Inovasi Pendidikan

211
×

Unila Evaluasi Program Kampus Merdeka, Dorong Inovasi Pendidikan

Sebarkan artikel ini

TINTAINFORMASI.COM, LAMPUNG – Unila evaluasi program kampus merdeka, dorong inovasi pendidikan.

Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) pada Rabu, 18 September 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana implementasi program yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini di lingkungan kampus.

Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Unila Lusmeilia Afriani, beserta jajarannya, serta para asesor dari perguruan tinggi lain dan perwakilan dari Kemendikbudristek.

Rektor Unila dalam sambutannya menyampaikan bahwa PKKM merupakan program strategis yang dirancang untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi.

Melalui program ini, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi di luar kelas, seperti magang, proyek kemanusiaan, dan kewirausahaan.

“PKKM telah memberikan dampak positif bagi Unila. Program studi yang mendapatkan hibah PKKM mengalami peningkatan kualitas yang signifikan,” ujar Rektor Unila.

Unila sendiri telah berhasil meraih hibah PKKM Liga-1 untuk beberapa program studi, termasuk Program Studi Kimia, Teknik Elektro, Agribisnis, ISS-MBKM pada tahun 2022, dan Program Studi Teknik Mesin pada tahun 2024.

Salah satu fokus utama PKKM adalah peningkatan kompetensi lulusan.

Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

“Dengan adanya PKKM, diharapkan lulusan Unila dapat bersaing di pasar kerja global,” tambah Rektor Unila.

Para asesor yang hadir dalam kegiatan monev memberikan apresiasi atas upaya Unila dalam melaksanakan PKKM.

Namun, mereka juga memberikan sejumlah saran dan masukan untuk perbaikan di masa mendatang.

Junaidi Muhidong, asesor dari Universitas Hasanudin, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri dalam pelaksanaan PKKM.

“Kolaborasi dengan industri dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dari praktisi,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *