Tintainformasi.com, Lampung Tengah — Proyek rehabilitasi 2 jembatan yang berada pada ruas Padangratu-Kalirejo yaitu jembatan Way Balak dan jembatan Way Waya Diduga Terindikasi Sarat Korupsi.
Proyek siluman dari Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Provinsi Lampung selain tidak terpasang papan informasi proyek, Juga tidak mematuhi K3, Pekerjaan proyek rehabilitasi dua jembatan ini diduga sarat pelanggaran dan kongkalikong.
Padahal papan nama kegiatan/informasi proyek Dan K3 sudah ada anggarannyan, dan pemasangan papan nama kegiatan proyek adalah implementasi azas transparansi keterbukaan publik, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan, yang mana sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor : 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek (plang proyek) dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak, jangka waktu atau lama pekerjaan dan CV. Pelaksana.
Diketahui Pekerjaan rehabilitasi dua jembatan Tersebut yang menghabiskan anggaran hampir menyentuh biaya Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta), di luar biaya anggaran konsultan, Diduga material batu juga tidak memenuhi spesifikasi dalam pekerjaan Bronjong dan pengerjaan nya asal jadi.
Diketahui Dua pekerjaan rehabilitasi jembatan di kabupaten Lampung Tengah yang dikerjakan oleh pemenang tender CV. CAJM dan CV.WL yang keduanya berasal dari Bandar Lampung masing-masing dengan pagu anggaran Rp 250.000.000-(Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) sehingga total pagu anggaran dari kedua proyek tersebut senilai Rp.500.000.000,-(Lima Ratus Juta Rupiah).
Saat Dikonfirmasi Pada Kamis 24/10/2024, Yang diduga Kepala Pekerja Menyampaikan, terus terang bang Awalnya Saya ditawarkan Oleh Pihak Rekanan, Karna Rumah Saya Disini,. “Mau ngerjakan Elsie Gak 8 CM” (Pemenang Tender) Kalau 8 CM Pecahlah, Akirnya Saya Kerjakan 13 CM, Jujur aja Bang Saya Nombok Akirnya Saya Jual Barang Pribadi,. Udah Lah Niat nya ibadah Ajalah,. Ungkap Nya.
Lanjutnya, “ukur aja bang, pekerjaan ini ukuran nya 13 CM lebih, Terus terang bang untuk pekerjaan ini 8 CM terus terang Tidak ketemu bang,. seharus nya ini 10 CM ya berati 2 CM nya dikemanakan Sama dia orang”,. Ungkapnya Dengan Nada Kesal,.
Dan Herannya Lagi Dari pantauan Media ini, Terlihat juga pekerjaan Tersebut dikerjakan asal asalan, Karna Dikerjakan Malam Hari, Dan Adukan Coran Terlihat Tidak Mengunakan Molen/Dikerjakan Dengan manual.
Diketahui 2 Jembatan Tersebut Dikerjakan Dengan Pekerja Yang Sama,.
Sampai Berita ini diterbitkan, Pihak Kontraktor/pemborong Tidak dapat ditemui.
Bersambung…
Penulis : Edi S