Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Warga terdampak kebakaran gudang diduga tempat penimbunan BBM jenis solar ilegal sempat terbengkalai di teras musala Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandarlampung, Senin (4/10/2024).
Mereka juga hanya bisa menyelamatkan barang-barang ala kadarnya dari rumah yang ikut terbakar. Mereka mengungsi ke musala kampung dekat kali.
Ada lima kepala keluarga dengan 20 anggota keluarga yang terpaksa mengungsi karena rumahnya ikut terdampak meledak dan terbangkarnya tangki BBM ilegal.
Dengan kondisi gelap, lampu padam, warga mengeluhkan tak ada perhatian aparat terkait atas musibah yang mereka alami akibat kebakaran yang terjadi hingga subuh, Selasa (5/10/2024).
Diduga banyak BBM ilegal yang ditimbun, api masih berkobar membakar gudang sejak pukul 14.05 WIB hingga malam hari di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandarlampung, Senin, (4/10/2024).
Para petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung terus berjuang memadamkan api yang terus berkobar hingga asap hitam menggulung ke langit.
Ada cairan berwarna hitam yang diduga solat keluar dari gudang tersebut mengalir hingga ke sungai. Api dalam sekejab meludeskan seluruh bangunan yang diduga sebagai tempat penampungan diduga BBM ilegal.
Para petugas Djnas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung berusaha mempercepat pemadaman kebakaran sekaligus melokalisasinya. Namun, api belum juga dapat ditaklukan hingga pukul 20.00 WIB.
Lalu lintas sempat macet sekitar 2 kilometer pada sorenya. Peristiwa seperti ini sering terjadi di Lampung. Namun, hingga kini, kasus-kasus kebakaran tak jelas ada dimana. (Team.red)