Tintainformasi.com, Penengahan — Calon Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama kembali mengantongi modal penting dari tokoh adat. Itu tergambar saat Egi mengunjungi kediaman Panglima Alif Jaya di Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Marga Ratu Keratuan Menangsi, Selasa (12/11/2024).
Panglima Alif Jaya menegaskan bahwa dirinya tak ragu mendukung Egi untuk menjadi Bupati Lampung Selatan. Panglima menilai Egi merupakan orang yang tepat untuk membawa perubahan di Lampung Selatan.
Dia menegaskan bahwa ia dan keluarga besarnya akan bekerja keras untuk mendukung dan memenangkan Radityo Egi Pratama dalam pemilihan di tgl 27 November 2024 mendatang. “Jika kata sudah terucap, maka 10 kuda sekalipun tidak akan mampu menariknya kembali,” ucapnya.
Di mata Panglima Alif Jaya, Radityo Egi Pratama adalah sosok muda yang cerdas, tulus, dan memiliki visi serta misi yang jelas untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Lampung Selatan.
Program-program yang disusun oleh Radityo Egi Pratama dinilai realistis dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kehadiran Radityo di tengah-tengah masyarakat pada acara ini, menurutnya, menjadi bukti komitmen Radityo Egi Pratama untuk mendengar langsung aspirasi rakyat.
“Beliau ini adalah kandidat yang sangat layak untuk kita dukung dan pilih menjadi Bupati Lampung Selatan. Selain cerdas dengan latar belakang pendidikan yang mapan, Pak Radityo Egi Pratama juga dekat dengan masyarakat dan mau mendengar,” tegas Panglima Alif Jaya.
Sementara, Egi merasa tersanjung dengan sambutan hangat keluarga besar Panglima Alif Jaya yang menyambut kehadirannya. Dalam moment itu juga Egi mengajak eks Vokalis St 12 Charlie.
Dalam pertemuan itu juga Egi banyak menampung keresahan-keresahan dari warga termasuk keresahan masyarakat adat di Lampung Selatan saat ini. Karenanya Egi menegaskan akan berkomitmen untuk memberi solusi terbaik untuk Lampung Selatan yang lebih maju.
“ Sebetulnya Lampung Selatan ini adalah Land of Talent, tempatnya para talenta. Karena memang orang-orangnya pinter-pinter, tetapi kendalanya orang-orang yang bertalenta ini kurang mendapat perhatian sehingga banyak yang pergi ke luar Lampung Selatan. Untuk itu mari kita sama-sama merubah paradigma ini untuk kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan,” ujar Egi.
Setelah berdiskusi, Egi menerima simbol persaudaraan dan penghormatan dari Panglima Alif Jaya berupa pusaka badik Lampung sebagai cinderamata. Cinderamata itu merupakan buah karya dari Khadin Tegakha selaku pengrajin ukiran pusaka Lampung. (Team.red)