LampungPringsewu

PC PMII Pringsewu, Mengkritik Hasil Bangunan Rusunawa, yang Menghabiskan Anggaran 30 Miliar

36
×

PC PMII Pringsewu, Mengkritik Hasil Bangunan Rusunawa, yang Menghabiskan Anggaran 30 Miliar

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Pringsewu  Bangunan Rumah Sederhana Sewa (Rusunawa) telan anggaran berkisar 30 Milyar pada tahun 2016 merupakan Bantuan dari Kemen-PUPR yang terletak di Komplek Pemda Pringsewu terbengkalai dan tidak berfungsi.

Hal ini menjadi sorotan dari masyarakat Pringsewu bahwa menilai pembangunan Rusunawa yang berada tepat di belakang Kantor Inspektorat hanya sia-sia saja sedangkan pembagunanya menghabiskan anggaran yang begitu sangat besar.

Menurut, Darwis Ekalaya, Tokoh masyarakat juga mantan Ketua Apdesi Pringsewu, menilai bahwa tidak ada manfaat dan kegunaannya setelah usai dikerjakan pembangunan Rusunawa tersebut.

“Kami selaku warga Pringsewu patut mempertanyakan Rusunawa itu, sebab dari pembangunan itu dari masa jabatan Bupati Sujadi, sampai pada Pj Bupati Ade Erlansyah juga tidak serah terima yang saya tahu,” ucap Darwis, kepada media ini, Rabu (20/11).

Disisi lain, juga kritikan muncul dari kalangan mahasiswa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Faisal Abung Ketua PC PMII Pringsewu, menganggap berdirinya bangunan Rusunawa itu tidak sama sekali ada manfaatnya untuk masyarakat Pringsewu.

“Kami sebagai mahasiswa aktivis PMII Pringsewu yang peka terhadap sosial dan mengkritisi dengan adanya Infrastruktur yang tidak bermanfaat untuk masyarakat khususnya Pringsewu, terutama Rusunawa yang berdiri sejak 2016 hingga sampai saat ini fungsinya apa, jika seperti ini tidak ada manfaatnya siapa yang bertanggung jawab penuh atas bangunan itu, berapa kerugian uang negara terbuang sia-sia untuk sebuah bangunan yang tidak tepat sasaran,” timpalnya.

Untuk itu, Faisal Abung, mewakili sahabat-sahabat PMII sekaligus menyuarakan aspirasi masyarakat Pringsewu menuntut mempertanyakan bangunan Rusunawa tersebut, serta tindaklanjut apa yang akan dilakukan pemerintah daerah setempat,  sebab pembangunan itu dari masa jabatan Bupati Sujadi, kemudian berlanjut ke Pj Bupati Ade Erlansyah, hingga hari ini Pj Bupati DR.Marindo Kurniawan juga tidak ada kejelasannya.

“Kami menuntut kepada seluruh elemen penegak hukum agar dapat mengambil langkah atau mengambil sikap guna untuk memperjelas dari tindak lanjut pembangunan tersebut, karena bukan main anggaran yang dikucurkan untuk Rusunawa ini, sehingga sampai saat ini tidak ada fungsinya,” pintanya, kepada media ini.

(Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *