Tintainformasi.com, Tanggamus — Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus, Dr. Ir. Hi.Mulyadi Irsan MT., bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqulloh, dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR, mengadakan Peninjauan dan kunjungan kerja ke Kecamatan Kelumbayan. Sabtu, (16/11/2024).
Turut hadir, Camat Kelumbayan Derius Putrawan, Kepala Pekon Umbar Azmi Yazi, serta tokoh masyarakat setempat. Kunjungan itu bertujuan meninjau kondisi jembatan gantung Way Umbar dan akses jalan di sekitar Pekon Umbar yang menjadi pengganti jembatan lama yang rusak.
Peninjauan tersebut dilakukan pada Jumat (15/11). Sebagai respons terhadap pemberitaan mengenai kondisi jembatan gantung Way Umbar yang terbengkalai di Sungai Way Umbar, Pekon Umbar.
Pj. Bupati Mulyadi beserta rombongan melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan dan berdiskusi dengan warga sekitar, termasuk Kepala Pekon Umbar Azmi Yazi dan Samsudin, tokoh masyarakat serta mantan Kepala Pekon setempat.
Sebelum rombongan Pj. Bupati meninjau ke proyek pembangunan jalan provinsi di Pekon Penyandingan, dengan struktur beton sepanjang 1.200 meter. Pj. Mulyadi mengatakan bahwa memperbaiki jembatan gantung yang lama bukan solusi efektif karena risiko kerusakan ulang akibat banjir dan arus sungai yang deras. Sebagai gantinya, pemerintah akan fokus meningkatkan kualitas akses jalan menuju jembatan permanen agar lebih mudah dilalui, kemudian Pj. Bupati juga meminta agar jembatan gantung lama yang sudah menjadi aset pekon dibongkar untuk menghindari potensi bahaya.
“Kami akan berkoordinasi dengan Camat, Pemerintah Pekon, dan Dinas PUPR untuk memperbaiki jalan ini sehingga masyarakat dapat menggunakan jalur tersebut dengan lebih baik,” katanya.
Ditambahkan Camat Derius, bahwa jalan itu sebelumnya kerap terendam banjir hingga 50 cm, menghambat aktivitas warga dan para pelajar. “Alhamdulillah, sekarang jalannya sudah diperbaiki dan memudahkan mobilitas warga,” tambah Derius.
Pada kesempatan itu, Camat pun berharap, pembangunan jalan menuju destinasi wisata Teluk Kiluan dan Gigi Hiu dapat segera terealisasi, mengingat pentingnya jalur ini bagi pariwisata dan perekonomian warga.
Diketahui, setelah rombongan Pj Bupati meninjau pembangunan pondasi bore pile di Pekon Paku untuk memperkuat bahu jalan yang sempat longsor dan pembangunan jalan di Kelumbayan Barat, kemudian terakhir, rombongan Pj. Bupati mengecek kondisi jalan kabupaten sepanjang 2 km di Ruas Perbatasan Pesawaran – Jatiringin, Pekon Lengkukai, yang telah selesai dibangun.
Infrastruktur jalan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan aksesibilitas warga di wilayah itu. Kemudian, dengan langkah itu, Pemerintah Kabupaten Tanggamus berharap infrastruktur jalan dan jembatan di Kelumbayan semakin optimal dan dapat mendukung mobilitas warga serta mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
Dalam wawancara media ini pada tokoh masyarakat Samsudin, menjelaskan bahwa jembatan ini sempat dibangun oleh Pemkab Tanggamus pada 2018, namun beberapa hari sebelum serah terima, jembatan tersebut hanyut oleh banjir. Pasca banjir, BNPB dan relawan membangun jembatan darurat yang sayangnya kerap rusak setiap tahun akibat banjir yang membawa material berat.
Kemudian pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah membangun jembatan permanen yang lokasinya sekitar 500 meter ke hilir dari jembatan gantung tersebut. Namun, akses jalan menuju jembatan permanen masih kurang optimal, terutama saat musim hujan karena jalan menjadi becek dan sulit dilalui. “Masyarakat masih lebih sering menggunakan jembatan gantung yang rusak, karena jalurnya lebih pendek dan dapat dilewati saat musim panas meskipun kondisinya berisiko,” jelas Samsudin.
Sementara, Kepala Pekon Umbar Azmi Yazi, menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka akses jalan baru sepanjang 600 meter sejak pembangunan jembatan permanen. Jalan ini menjadi jalur penting bagi warga di empat dusun di Kecamatan Umbar dan menghubungkan ke Pekon Marga Mulya, Kecamatan Kelumbayan Barat. Sayangnya, akibat keterbatasan dana dan pandemi Covid-19, peningkatan pembangunan jalan terhenti.
“Kami berharap Pemerintah Daerah dapat membantu memperbaiki jalan ini, agar lebih baik dan nyaman digunakan,” harap Kepala Pekon Azmi. (Hadi)