Bandar LampungBeritaHNSILampung

Maraknya Penegakan Hukum BBL Ilegal, HNSI Lampung Gelar Forum Diskusi

110

Bandarlampung, tintainformasi.com – Memperingati Hari Nusantara tahun 2024, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) provinsi Lampung menggelar forum diskusi terkait Benih Bening Lobster (BBL) ilegal dan perlindungan hukum bagi nelayan, sekaligus pembubaran panitia Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I HNSI Provinsi Lampung yang digelar di Pulau Pasaran beberapa waktu lalu. Forum diskusi bertempat di Kantor DPD HNSI Provinsi Lampung di Jl. Agus Salim Kaliawi Kota Bandar Lampung, Jumat (13/12/2024).

 

Diskusi dimoderatori Usman Affandi selaku Wakil Bendahara DPD HNSI Provinsi Lampung, dan diisi oleh keynote speaker Kusaeri Suwandi yang juga Ketua Umum DPD HNSI Provinsi Lampung.

 

Diskusi dimulai setelah pembubaran panitia Rakerda I DPD HNSI Lampung yang dipimpin langsung Kusaeri Suwandi selaku ketua DPD HNSI Lampung.

 

Dalam sambutannya, Kusaeri Suwandi Ketua Umum DPD HNSI Lampung sekaligus Keynote Speaker menjelaskan, diskusi yang digelar berangkat dari beberapa pengalaman nelayan yang pernah mengalami masalah penyelundupan BBL.

 

“Perlu adanya sinergitas antara penegak hukum, kementerian kelautan dan perikanan dan Nelayan yang di advokasi oleh HNSI, sehingga nelayan lebih mengetahui aspek hukum dan peraturan pemerintah,” ujarnya.

 

Salah satu isu yang diangkat dalam forum yakni penegakan hukum penangkapan oleh aparat kepolisian Dirpolair, Angkatan Laut dan satgas Kementerian Kelautan Perikanan terkait penyelundupan Baby Lobster.

 

Diskusi juga berlangsung dengan tanya jawab antar peserta dan masyarakat perwakilan nelayan Lampung yang berlangsung dengan seru.

 

Di tempat terpisah, Bendahara Umum DPD HNSI Lampung Zeffry Arya mengungkapkan, terkait hasil diskusi nantinya dapat menjadi bahan tambahan dari rakerda I.

 

“Hasilnya nanti akan direkomendasikan kepada pemerintah provinsi Lampung dan instansi terkait, yang harapannya HNSI dan pemerintah dapat bersinergi mewujudkan ketahanan pangan dan energi bagi masyarakat khususnya nelayan,” ujar Zeffry.

 

Acara tersebut juga diisi sosialisasi asuransi mikro bahari bagi masyarakat khususnya nelayan.

 

Hadir dalam acara tersebut, segenap pengurus DPD HNSI Provinsi Lampung, DPC HNSI kota Bandar Lampung, LBH HNSI, Radio Rapi Kota Bandar Lampung, perwakilan asuransi Askrindo, tokoh masyarakat dan nelayan. (NdH)

Exit mobile version