Bandar LampungBeritaBerita UtamaViral

Diduga Selingkuh Oknum Dokter Spesialis RSUDAM Suap Pimred Media Puluhan Juta Rupiah Melalui Ketua Lembaga

34847
×

Diduga Selingkuh Oknum Dokter Spesialis RSUDAM Suap Pimred Media Puluhan Juta Rupiah Melalui Ketua Lembaga

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Bandar Lampung — Citra Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung dipertaruhkan dengan ulah salah satu dokter spesialis berinisial (F) yang melakukan perbuatan tercela, yang diduga melakukan perselingkuhan dengan seorang petugas ruangan delima berinisial (SL).

Dugaan perselingkuhan tersebut bukan hanya membuat heboh lingkungan RSUDAM itu sendiri, tapi juga menggegerkan publik, pasalnya dugaan perselingkuhan itu dipergoki suami dari oknum petugas ruangan itu sendiri bersama security dan pengunjung Rumah Sakit saat jam makan siang beberapa waktu yang lalu.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Namun sayangnya kasus dugaan perselingkuhan oknum dokter tersebut, berusaha untuk ditutupi oleh oknum dokter itu dengan menyuap salah satu media yang memberitakan kasus tersebut dengan memberikan uang puluhan juta rupiah melalui perantara salah satu ketua Lembaga terkemuka di Lampung, dengan komitmen pemberitaan tidak diperpanjang dan menghapus pemberitaan yang sudah terbit di media online maupun tayang di medsos Tiktok.

Sementara informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya, oknum dokter tersebut awalnya mentransfer uang sebesar Rp 7 juta rupiah kepada salah satu wartawan yang tidak ada hubungannya dengan pemberitaan tersebut.

Akan tetapi uang tersebut minta dikembalikan oleh oknum dokter tersebut karena tidak bisa menyelesaikan masalah dan bukan ditransfer kepada yang berkaitan dengan media yang memberitakan.

Esok harinya uang tersebut dikembalikan oleh wartawan tersebut kepada oknum dokter atau orang kepercayaan dokter itu, dan setelah itu baru menghubungi ketua Lembaga tersebut.

Hal itu terungkap setelah adanya pernyataan dari ketua Lembaga tersebut bahwa dirinya ditelfon oleh perwakilan oknum dokter itu untuk dapat mengondisikan media agar Take dwon berita terkait dugaan perselingkuhannya.

“Jadi gini bro malam itu gw ditelfon, bang bagaimana terkait T**** Itu, nah gw ini kan gak tau bahan itu bahan siapa, bagaimana dapatnya, gw ditanya kenal gak ya gw bilang kenal,” ujarnya.

Setelah itu menurutnya dia menghubungi Pimred Media T***** yang berinisial N untuk menanyakan bahwa mau tidak diselesaikan.

“N.. Mau gak gw beresin, yaudah bang kata dia ya sudah klier lah malam itu. Masalah yang kamu orang sama dia itungan nya gimana ya kembali kepada ke kamu orang, tapi bahasa diakan banyak juga yang mau dikasih,” ucapnya.

Selanjutnya menurutnya, “Intinya sudah selesai melalui gw, dan ketemu langsung dengan yang nyelesain, kesepakatan mereka ya sudah yang pasti sudah selesai antara T dengan disana,” jelasnya.

Kecaman dari berbagai tokoh.

Kasus Dugaan perselingkuhan oknum dokter spesialis dengan seorang perempuan yang merupakan istri orang lain tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai tokoh.

“Kasus ini sebenarnya mencoreng citra RSUDAM yang merupakan Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Lampung, sekaligus mencoreng citra IDI yang merupakan organisasi profesi dokter,” ujar salah satu tokoh Lampung yang tidak ingin disebut identitasnya, Senin (27/01/2025).

Untuk itu menurutnya, seharusnya baik management RSUDAM maupun IDI Wilayah Lampung serta Inspektorat dan BKD Provinsi Lampung memberikan sangsi tegas kepada kedua oknum tersebut.

“Dalam kasus ini, kita bukan bicara tentang ranah pribadi atau privasi, namun yang kita persoalkan masalah etika, moralitas dan aturan serta dampak dari perbuatan mereka itu. Hal itu sesuai pasal 10 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.” terangnya.

Image publik.

Masih menurutnya, kasus seperti ini jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan image publik terhadap RSUDAM akan negatif.

“Masalah ini tidak sesederhana yang ketua IDI Lampung itu katakan, sebab yang dipertaruhkan bukan hanya keharmonisan keluarga keduanya, namun lebih dari itu yakni citra RSUDAM dan juga IDI sebagai organisasi profesi dokter, yang tidak menutup kemungkinan image publik akan negatif,” katanya.

Untuk itu dia mendesak agar management RSUDAM, Inspektorst, BKD, maupun IDI harus memberikan sangsi tegas kepada kedua oknum tersebut.

“Jadi dalam hal ini, saya sebagai masyarakat Lampung mendesak management RSUDAM, Inspektorst, BKD maupun IDI Provinsi Lampung untuk dapat memberikan sangsi tegas kepada kedua oknum tersebut, agar dikemudian hari tidak ada lagi hal semacam itu terjadi.” Tutupnya. (Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!