Tintainformasi.com, Lampung, Tulang Bawang — Hilang nya perhiasan senilai Rp. 3,5 Miliar, kepala Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang, Dr Untung Widodo. Kepemilikan emas tersebut seberat 2,187 kilogram atau 2.187,5 gram. Diduga perhiasan emas tersebut tidak di laporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pemberitaan sebelumnya Rumah Pejabat Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang yaitu Inspektur Untung Widodo yang berada di Perumahan Bukit Kencana, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung dibobol maling. Minggu (26/1/25).
Dalam laporan nya ke Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandar Lampung, barang yang telah hilang berupa emas antam, cincin hingga gelang, yang mengalami kerugiannya mencapai Rp. 3,5 miliar.
Hal tersebut, perhiasan berupa emas antam, cincin hingga gelang senilai Rp3,5 miliar justru tak ada dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Penelurusan berita-public.com, dilaman https://elhkpn.kpk.go.id/ Harta kekayaan yang dilaporkan Untung di LHKPN. Dimana, Berdasarkan dokumen LHKPN 2024. Untung Widodo tercatat memiliki total kekayaan sebesar 2,9Miliar.
Laporan tersebut dibuat Untung Widodo periode 2024. Ia menjabat sebagai Inspektur, Tulang Bawang.
Jumlah itu terdiri dari 14 tanah dan bangunan dengan harga yang di taksir hingga Rp. 2,4 Miliar, mobil Ford Fiesta Sedan harga yang di taksir mencapai Rp. 70 juta, harta bergerak lainnya Rp. 460,5 juta, kas dan setara kas Rp. 20,4 juta dengan total Rp. 2,9 Miliar.
Ironis nya menjadi pertanyaan publik tentu berkaitan kepemilikan emas, perhiasan, logam mulia yang tak dimasukan dalam data resmi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Apakah upaya untuk mengelabui agar tidak terdeteksi KPK atau sekadar laporan palsu belaka.
Pada media sosial Tiktok dengan akun Berita-public, banyak pertanyaan dari mana warganet yang menanyakan kekayaan tersebut dan warganet meminta instansi terkait seperti KPK dan Kejaksaan untuk menyelidiki dari kekayaan yang didapat hingga miliar rupiah.
“Berapa gaji Inspektur sebenarnya, dan usut perhiasan yang hilang dari mana asalnya”.
“Coba KPK turun dan selidiki darimana hartanya”.
“Uang rakyat dimaling lagi sama rakyat”.
Ini jelas menjadi pertanyaan dan spekulasi Opini negatif publik kenapa tidak ikut dilaporkan harta kekayaan sesungguhnya kepada KPK.
Sampai saat ini Inspektur Kabupaten Tulang Bawang Untung Widodo belum bisa di hubungi untuk memberikan Penjelasan kepada Awak media. (Team.Tinta)