Bandar Lampung

Jelang Musda DPD Partai Golkar Lampung, Plt Ketua Harus Bersikap Netral Terhadap Semua Calon dan Tegakkan Aturan Organisasi

43

TINTAINFORMASI.COM, BANDAR LAMPUNG — Fungsionaris Partai Golkar Lampung M. Alzier Dianis Thabranie menekankan agar dalam menghadapi dan pada pelaksanaan Musyawarah Daerah Partai Golkar Lampung nanti, Plt Ketua DPD Partai Gokar Lampung, Adies Kadir dapat bersikap professional dengan menjunjung tinggi aturan Organisasi.

Harapan tersebut diatas, dalam upaya menjaga agar praktek diskriminasi dengan melakukan manuver memboyong beberapa Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota ke DPP dengan harapan agar DPP dapat merestui salah satu calon yang bakal menduduki kepemimpinan Partai Golkar Lampung nantinya.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

“Jadi jangan lagi pakai lagi cara-cara “kampungan” seperti ini. DPP Golkar jangan sampai bersikap diskriminasi dan terkesan mendukung kandidat tertentu untuk melakukan mobilisasi terhadap para pemilik suara dalam hal ini ketua DPD Golkar Kabupaten/Kota untuk kmemberikan dukungan kepada salahsatu kandidat. Ini mencederai semangat demokrasi,” tegas Alzier, Rabu, 22 Januari 2025.

Ditegaskan Alzier, semua kandidat seperti Ismet Roni, Abi Hasan Muan, Hanan A.Rozak dan beberapa nama lainnya juga harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi. Dengan demikian tidak boleh dilakukan “mobilisasi” guna mengarahkan dukungan kepada nama tertentu.

“Sebagai perwakilan DPP, Wakil Ketua Umum DPP Adies Kadir yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Lampung harusnya bisa bersikap netral dan menegakan aturan organisasi dalam pelaksanaan musda dengan tidak mentolerir adanya gerakan mobilisasi. Sekali lagi, semua calon harus diberikan kesempatan sama,” pungkasnya.

Sebelumnya Alzier sendiri merupakan salahsatu kandidat yang berniat maju sebagai ketua dalam musda DPD Partai Golkar Lampung. Menurut Alzier, sepeninggal dirinya, Golkar Lampung terkesan mundur dan bisa dibilang terpuruk. Sejumlah fasiltas kantor sangat memprihatinkan dan bahkan banyak yang raib..

“Dulu, saat saya memimpin Golkar, ada mobil ambulan dan berbagai fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Tapi sekarang, hampir tidak pernah terdengar,” ujarnya.

Selain fasilitas, Alzier melihat kondisi kantor pun sangat suram. Banyak kerusakan dimana mana.

“Saat saya jadi ketua DPD Golkar Provinsi, tiap ketua Golkar kabupaten kota dapat fasiltas mobil sejenis Nissan Terrano. Ini membuat mereka semangat dalam melakukan konsolidasi dan turun ke masyarakat. Tapi lihat sekarang. Beda 180 derajat. Golkar Lampung merosot. Puncaknya ini yang membuat perolehan kursi Partai Golkar terus menurun,” katanya seraya berjanji akan mengembalikan semua hal itu jika kembali diberi amanah memimpin Golkar Lampung.

Alzier pun berharap anggota DPR RI yang ingin maju di Musda untuk tahu diri.

“Berbuat dan berkarya dulu untuk kesejahteraan kader di dapil. Berikan sumbangsih yang berarti hingga keberadaannya bisa dirasakan. Jangan berlagak. Hargailah para senior yang sudah merintis partai ini,” tegasnya.

Dilanjutkan Alzier, sebenarnya dia memiliki banyak kader yang pantas sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung. Sebut saja, ada Sekretaris Ismet Roni, Azwar Yacub, Riza Mirhadi dan nama lainnya.

“Jika mereka nggak sanggup maju, ya saya siap jadi ketua. Sementara untuk nama Hanan A. Razak, Rycko Menoza, Aprozi Alam, sudahlah fokus dan syukuri saja sebagai anggota DPR RI. Jangan terlalu, nanti nggak bisa konsentrasi,” tegasnya lagi.

“Yang pasti jika saya menjadi ketua, saya bisa memberi kontribusi nyata bagi DPD I, DPD II, pimpinan kecamatan dan desa, hingga seluruh anggota fraksi. Tidak ada lagi ceritanya, anggota fraksi disuruh sumbangan,” pungkasnya.

Seperti diketahui DPP Partai Golkar mencopot Arinal Djunaidi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Lampung. Dalam lembaran SK bernomor 17/DPP/Golkar/2024 yang ditandatangani Ketua DPP Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jendral Muhammad Sarmuji, partai beringin menunjuk Wakil Ketua Umum DPP Adies Kadir sebagai Pelaksana Tugas DPD Partai Golkar Lampung.

Adies Kadir diberikan mandat untuk menggelar dan mempersiapkan Musda dan melakukan konsolidasi dengan internal partai.

Exit mobile version