Ogan IlirSumatera Selatan

Warga Desa Bakung Sebut Nama YS Oknum Anggota DPRD Ogan Ilir, Saat Aksi Terkait Mafia Tanah di Kejagung RI

69

Tintainformasi.com, Ogan Ilir — Warga Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia.

Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bakung (Gerbak) ini, menyampaikan aspirasinya terkait mafia tanah yang terjadi di desa mereka selama ini.

Dalam aksinya, massa mendesak Kejagung RI untuk segera mengusut tuntas permasalahan mafia tanah di desa mereka. Karena, permasalahan mafia tanah ini tidak kunjung tuntas.

Faisal, salah seorang warga Desa Bakung yang ikut dalam aksi tersebut menyampaikan, pihaknya mendesak Kejagung supaya segera menetapkan tersangka dalam kasus mafia tanah ini.

“Kami bosan dijanji-janjikan terus, hingga kini kasusnya belum tuntas, ada apa dengan Kejari Ogan Ilir,” katanya dikutip dari akun Facebook @Nakidupberije Akor.

Dalam kesempatan tersebut, massa Gerbak juga sempat menyebut nama YS yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1.

“Kami minta anggota DPRD Ogan Ilir YS dari partai besar supaya segera ditindak. Kami juga minta Pak Prabowo supaya dapat memberikan kami keadilan, karena anggota dewan ini sudah menindak rakyat kami,” pintanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir mengungkapkan bahwa pihaknya masih bekerja menangani perkara mafia tanah, yang ada di Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Ogan Ilir, Muhammad Assarofi, pihaknya masih menunggu hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Perkara mafia tanah, sedang dilakukan penghitungan BPKP terkait kerugian keuangan negara,” paparnya didampingi Kasi Intelijen, Gita Santika Ramadhani, Senin, 20 Januari 2025.

Ditambahkannya, tim penyidik Kejari Ogan Ilir juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Ahli Keuangan, untuk mengetahui kerugian keuangan negara dalam perkara mafia tanah ini.

“Hingga saat ini, kami masih terus bekerja untuk memastikan pihak yang paling bertanggungjawab atas perkara tersebut,” tegasnya. (Abs/mdy)

Exit mobile version