Tintainformasi.com
Lampung —
Ketua Ormas Forum Lintas Lembaga Peduli Pembangunan Lampung dan WN 88 Humas Mabes Polri unit 13 kecewa atas sikap kepala BPBD Kota Bandar Lampung yang enggan menemui mereka. Kamipun sudah coba menghubungi via whashapp dan telfon, namun tidak ditanggapi, kami menilai, kadis BPBD tidak Layak di pertahankan. Masa, pejabat publik susah dihubungi apalagi kepala BPBD, jadi Wajar kalau penangan Banjir Lambat.
Kedatangan kami ke kantor BPBD Kota Bandar Lampung, untuk mengklarifikasi laporan oknum ordal yang mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana banjir diKota Bandar Lampung, ada kegiatan penggunaan anggaran yang mencurigakan. oleh sebab itu kami ingin mengklarifikasi persoalan tersebut, Ujar Noperwan AB.
Senada dengan ucapan Noperwan, Sofyan Dalam Permatapun membenarkan ucapan rekanya tersebut, kami ingin tahu kebenarannya, jika ada penyimpangan kami sangat prihati. Bagaimana tidak ditengah duka yang menyelimuti korban banjir, BPBD Kota Bandar Lampung, bermain kotor dengan anggaran yang seharusnya untuk rakyat.
Kami sangat kecewa dengan Kaban BPBD Kota Bandar Lampung, Ujar Noper dan Sofyan. Seharusnya beliau tanggap respon yang cepat, pantas saja penanganan beliau lambat, dan terindikasi korupsi anggaran dana penanganan banjir.
Kami meminta dengan tegas kepada Inspektorat Bandar Lampung, kemudian Walikota untuk menyikapi persoalan ini, karena pejabat yang layak memegang badan ini adalah, pejabat yang mudah berkomunikasi dan mau melayani dengan cepat, bukan yang lembon. Saran kami ganti dan copot Kaban BPBD Kota Bandar Lampung, bahkan non jobkan.
(Team.red)
