LampungTanggamus

Hadiri Dalam FGD, Pj Mulyadi Irsan Apresiasi Semua Pihak

8
×

Hadiri Dalam FGD, Pj Mulyadi Irsan Apresiasi Semua Pihak

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com

Tanggamus —

Penjabat Bupati Tanggamus Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT. IPU., menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Tanggamus, Dalam Angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2025.

Bertempat di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Rabu (12/2/2025).

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Niken Hariyanti, S.Si., Kepala BPS Kabupaten Tanggamus beserta jajaran, Para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Tanggamus.

PJ. Bupati Dr. Ir. Mulyadi Irsan, MT. IPU., dalam Sambutannya mengatakan banyak data statistik tersebar di instansi pemerintah untuk kebijakan strategis, sehingga perlu dikelola dengan baik guna mewujudkan Satu Data Indonesia yang diatur dalam Perpres Nomor 39 tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia.

Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penyelenggaraan statistik sektoral di kabupaten ini. Keberhasilan kita dalam menghasilkan data yang kredibel adalah hasil kolaborasi yang baik antara Badan Pusat Statistik, Perangkat Daerah, dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

Namun, kita juga harus jujur mengakui bahwa masih ada tantangan yang perlu kita benahi bersama, seperti:

kelengkapan dan konsistensi data, pemanfaatan data untuk pengambilan kebijakan, infrastruktur dan teknologi informasi.

Saya berharap Acara FGD hari ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas statistik sektoral kita. Mari jadikan data sebagai landasan utama pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tanggamus.

Saya juga mengajak seluruh OPD untuk terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan statistik sektoral, sehingga apa yang kita hasilkan benar-benar bermanfaat bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Ingatlah bahwa “membangun tanpa data, ibarat berjalan tanpa tujuan”. Menyediakan data yang valid dan reliabel itu mahal, tetapi membangun tanpa data akan jauh lebih mahal, karena semua upaya menjadi tidak efisien dan tidak efektif”, Ujarnya. (Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!