Tintainformasi.com (Bandar Lampung) — Amuri Alpa Pengurus JMSI Lampung Selatan meminta PJ.Gubernur Samsudin untuk mencopot Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Sabta Putra.
Pasalnya menurut Amuri, Sabta Putra tidak mengerti dan memahami tentang Undang-Undang Pers.
“Pihak RSUDAM melalui Humasnya kok membuat klarifikasi dan hak jawab bukan kepada media yang memberitakan. Itu Humasnya paham gak ya, kayak gitu kok jadi Humas di Rumah Sakit pemerintah yang besar ini, “ucapnya, Senin (03/02/2025).
Menurutnya, Sabta Putra agar mempelajari mendalam Tentang UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers atau nanya dan belajar kepada tokoh Pers biar gak salah dalam bertindak.
“Saya nilai Sabta Putra ini keblinger dan wajib diganti sama yang lebih berkompeten dalam kehumasan. Sebab Humas sebagai perpanjangan tangan RSUDAM untuk menjalin sinergitas kepada semua komponen termasuk media, ya yang jadi Humas juga harus orang yang supel dan mengerti banyak hal termasuk di lapangan, ” lanjut Amuri.
Lanjut Amuri, sesuai dengan UU Pers, hak jawab seharusnya diberikan kepada media yang memberitakan, bukan melalui media lain.
“Kalau Humas RSUDAM tetap dipegang oleh Sabta Putra, saya yakin setiap ada persoalan di lingkup Rumah Sakit pasti blunder, karena Sabtu Putra tak memahami banyak hal selaku Humas, dan saya menilai juga Sabta Putra tak mau belajar dengan orang lain yang lebih berkompeten. Terkait media saja, yang merupakan Mitra strategis RSUDAM untuk mempublikasikan semua aktivitas rumah sakit, dia (Sabta Putra red) gak paham, bagaimana masyarakat akan tahu tentang RSUDAM, penyebab Humasnya tak paham dengan Pers, ” ujarnya.
“Oleh sebab itu saya meminta Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan Kepala RSUDAM untuk segera mencopot Kepala Humas RSUDAM Sabta Putra, dan diganti sama orang yang lebih berkompeten, “tegas Amuri.
Sementara itu, saat dihubungi oleh Wartawan ke Nomor WhatsApp nya, Sapta Putra enggan menjawab konfirmasi, bahkan saat di hubungi atau di Call dalam keadaan berdering namun tidak diangkat. (Team.Red).