BeritaTinta Informasi

Informasi Penting Bagi Penerima KIP Kuliah se-Indonesia, Mohon Didengarkan, Simak!

104
×

Informasi Penting Bagi Penerima KIP Kuliah se-Indonesia, Mohon Didengarkan, Simak!

Sebarkan artikel ini
Informasi Penting Bagi Penerima KIP Kuliah se-Indonesia, Mohon Didengarkan, Simak!

– Kabar viral di akun X @sbmptnfess tentang efisiensi anggaran KIP Kuliah 2025 membuat calon mahasiswa cemas, sementara Mendikti Satryo memberikan klarifikasinya.

Dalam rincian yang diungkapkan, terlihat bahwa anggaran awal untuk program KIP Kuliah sebesar Rp 14,698 triliun telah dipotong menjadi hanya Rp 1,310 triliun.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Sementara itu, Beasiswa Pendidikan Indonesia yang semula memiliki pagu Rp 194 miliar, juga mengalami

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tidak akan kena imbas efisiensi anggaran.

“Beasiswa tidak kena efisiensi, kami kembalikan ke pagu semula,” tegas Satryo dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025).

KIP Kuliah pagu awalnya Rp 14,698 triliun. Kemudian, saat efisiensi oleh Ditjen Anggaran, angkanya menjadi sebesar Rp 1,319 triliun atau 9 persen.

“Kami usulkan kembali supaya tetap pada pagu semula, yaitu Rp 14,698 triliun, karena ini termasuk kategori yang tidak kena efisiensi,” katanya lagi.

Ia mengatakan, tak cuma KIP Kuliah yang tidak kena efisiensi anggaran.

Beberapa program yang tidak kena efisiensi anggaran di antaranya adalah Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), serta berbagai beasiswa bagi dosen dan mahasiswa dalam maupun luar negeri.

“Semula anggaran kami berdasarkan Rp 56,6 triliun, sebagian besar langsung disampaikan ke perguruan tinggi penerima maupun mahasiswa penerima beasiswa,” kata dia.

Walau begitu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tetap menjelaskan mana saja efisiensi di kementerian ini.

Satryo mengatakan bahwa efisiensi akan difokuskan pada belanja perjalanan dinas, belanja barang, dan belanja modal yang tidak bersifat mendesak.

“Kami mengikuti efisiensi untuk belanja perjalanan dinas dan belanja barang sebesar 43 persen,” ujarnya.

Kemendiktisaintek melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 14,3 triliun dari pagu awal Rp 56,607 triliun.

Namun, pihaknya sedang mengusulkan agar pemotongan tersebut hanya sebesar Rp 6,78 triliun guna tetap mempertahankan sejumlah program prioritas.

“Kami menyisir anggaran antara pagu awal, efisiensi yang diminta, serta usulan kami untuk mempertahankan kinerja kementerian,” kata Satryo.

Sementara, sesuai Inpres No 1/2025, bantuan sosial diharapkan tidak terkena efisiensi. Beasiswa yang dikelola Kemendiktisaintek masuk ke dalam inpres ini.

Selain KIP Kuliah, Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang pagu awalnya Rp 164,7 miliar terkena efisiensi sebesar Rp 19,47 miliar. Dalam rapat itu, Satryo mengusulkan program itu dikembalikan ke anggaran awal.

“Beasiswa Adik (Afirmasi Pendidikan Tinggi) pagu awalnya Rp 213,73 miliar,” ujar dia.

error: Content protected !!