Tintainformasi.com
Bandar Lampung —
Ketum Himatra menyoroti banyaknya Ijasah masih tertahan diseluruh SMP dan SD baik Negeri dan Swasta di Bandar Lampung, dengan alasan masih banyak orang tua belum sanggup membayar uang komite, padahal uang komite itu tidak wajib alias sumbangan sukarela.
Banyak orang tua di Bandar Lampung, menagih janji Bunda Eva, pada saat Kampanye, bahwa pendidikan di Bandar Lampung akan digratiskan. Namun semua hanya isapan jempol belaka alias janji manis.
Ketum Himatra, Taufik Hidayatullah,S.Pd yang notabane pemerhati pendidikan, menyoroti inkonsistensi Walikota atas semangat menggratiskan pendidikan di Kota Bandar Lampung, dengan masih banyaknya penahan ijasah di SD dan SMP di Kota Bandar Lampung, dengan alasan belum melunasi uang komite (Sumbangan Haram).
Taufik juga menyoroti persoalan penjualan seragam sekolah baik di SD dan SMP negeri di Bandar Lampung, Sekolah – Sekolah yang setiap tahun menjual seragam dan terindikasi mencari keuntungan, padahal permendikbud melarang sekolah negeri menjual seragam, namun Kadisdik Kota Bandar Lampung diam saja.
Walikota mesti memberikan sanksi tegas kepada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, walaupun Adik Kandung Sendiri, jangan sampai Walikota tebang pilih, dan mengorbankan komitmen dengan rakyat. Kepsek yang melanggar ganti bahkan non jobkan, ujar Taufik
Taufik hidayatullah menganjurkan walikota mengikuti jejak Gubernur Lampung, yang memerintahkan Disdik Lampung mengintruksikan semua SMA dan SMK memberikan ijasah kepada siswa tanpa ini itu. Himatra akan mengawal, persoalan ini sampai Walikota merealisasikan janji manisnya kepada masyarakat, Tutup Taufik Kepada Media.
(Team.tinta)