Bandar Lampung

Jelang Pelantikan Gubernur Lampung, Alzier Harap Mirza Tidak Belajar Dari Tokoh Yang Gagal Bangun Lampung

34
×

Jelang Pelantikan Gubernur Lampung, Alzier Harap Mirza Tidak Belajar Dari Tokoh Yang Gagal Bangun Lampung

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com,

Bandar Lampung —

Tokoh politik Lampung M. Alzier Dianis Thabranie angkat suara jelang dilantiknya H. Rahmat Mirzani Djausal, S.T, M.T dan dr. Jihan Nurlela sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2025-2030. Ketua Dewan Penasehat Kadin Provinsi Lampung masa bhakti 2023-2028 ini sangat berharap sosok Mirza dapat benar-benar amanah. Yakni bekerja sesuai janji-janjinya saat kampanye demi memajukan Provinsi Lampung menjadi lebih baik, maju dan mandiri.

“Dan yang terpenting tidak belajar dengan orang atau tokoh yang justru telah gagal membangun Lampung yoo…!!!,” saran Alzier, Selasa, 11 Februari 2025.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Menurut Alzier, masyarakat Lampung sudah bosan dengan banyaknya diskusi yang justru mengundang atau menghadirkan orang-orang atau gubernur-gubernur yang sudah gagal membangun Lampung tercinta.

“Coba kaji kenapa pembangunan Kota Baru Mangkrak begitu…!!!,” cetus Alzier.

Seharusnya diskusi yang ada mengundang semua tokoh Senior Lampung. Sehingga bisa terjadi adu argumentasi untuk kemajuan Lampung kedepan. Supaya ada masukan-masukan pembangunan Lampung yang obyektif dan rasional.

“Jadi jangan mengundang orang atau gubernur-gubernur Lampung yang sudah gagal membangun Lampung. Cobalah belajar dengan orang yang tidak gagal membangun,” saran mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung ini lagi.

Dilanjutkan Alzier, sejak dulu dirinya selalu kritis terhadap kepemimpinan di Lampung. Misalnya sejak Era Gubernur Lampung Oemarsono.

“Waktu zaman Oemarsono itu, saya sudah jadi Ketua Puskud Lampung. Dan sama sekali tidak pernah ada program pemprov untuk Puskud bagi rakyat Lampung. Dia itu salah satu gubernur yang buat program-program gagal. Dan ini saya tegaskan waktu penyampaian visi dan misi di depan 60 anggota DPRD Lampung dihadapan saudara Gubernur Oemarsono sama-sama calon Gubernur lainnya. Saya kritik pedas depan para anggota DPRD yang memilih saya 39 suara menang. SZP (Sjachroedin,red) kalah dapat 17 suara waktu itu. Saya yang mengalahkan Oemarsono Gubernur incumbent pada waktu itu,” pungkas Alzier lagi.(Team.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!