Tintainformasi.com, Pesawaran, 06/02/2025 — Kemelut yang terjadi setelah pertarungan sengit Arisandi & Nanda di PILKADA 2024 lalu, Hingga memicu sengketa Jabatan memperebutkan kursi “PANAS” hingga pasangan Arisandi digugat dengan Dugaan ijazah palsu ke MK.
Taufik Hidayatullah. Spd Ketum HIMATRA Lampung berpandangan bahwa ini merupakan kecelakaan Politik di Kab. Pesawaran, apa bila Arisandi mengunakan ijazah palsu,mengapa BAWASLU dan KPU Pesawaran mengesahkan,meloloskan ia sebagai Calon dan itu sudah terlapor ke KPU Provinsi dan Pusat, artinya tidak mungkin pengawasan KPU Pusat dan BAWASLU tidak melihat persoalan itu.
“Mengapa”pasangan Nanda tidak menuntut dari awal,setelah dinyatakan kalah dan Arisandi dinyatakan menang baru menuntut”, ujarnya.
Menurut Ketum HIMATRA, Nanda “Legowo”karena ini akan mengganggu proses Demokrasi, artinya Rakyat Pesawaran membutuhkan Pemimpin yang bisa membawa Kemakmuran, Kesejahteraan dan Kebaikan buat Kab. Pesawaran.
Secara Logika yang kalah harus berhati Besar artinya dalam pertandingan itu ada kalah dan ada yang menang”ujarnya
Jikalau MK memutuskan membatalkan Arisandi sebagi Bupati, maka KPU dan BAWASLU Pesawaran harus diusut dan di Pidanakan karena jelas terlibat dalam persoalan tersebut,untuk pihak Nanda jangan memaksakan” Katanya ke awak Media
“KETUM HIMATRA MENYATAKAN DENGAN TEGAS”
Jika sampai Arisandi dibatalkan mejadi Bupati “Maka HIMATRA akan menuntut KPU dan BAWASLU Kab. Pesawaran berikut KPU dan BAWASLU Provinsi Sampai KPU dan BAWASLU Pusat di PENJARAKAN berikut semua Komisionernya meskipun tidak lagi menjabat dan sudah mati sekalipun ” Digali kuburnya”dikarenakan mereka terserat Administrasi hingga dalam proses verifikasi ” Tutupnya ke awak Media” (Tim.red)
