Tintainformasi.com,
lampung —
Kamis (13/2/2025) siang, untuk ke sekian kalinya Pemprov Lampung akan kembali merapatkan kelanjutan pembangunan Masjid Al-Hijrah di Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan. Kali ini, rapat yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur itu membahas sinergitas dan optimalisasinya.
Setidaknya 20 pejabat eselon II akan hadir dalam rapat yang dipimpin Pj Sekdaprov Lampung, Fredy SM, itu. Diantaranya Inspektur Bayana, para Asisten Setdaprov, Kepala BPKAD Marindo Kurniawan, Kepala BPBD Rudi Syawal Sugiarto, Kepala Dinas BMBK M. Taufiqullah, Kepala Dinas PSDA Budhi Darmawan, dan masih banyak lagi lainnya.
Merunut data yang ada, menyusul terbentuknya tim pembangunan Masjid Al-Hijrah di Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan, 25 Oktober 2024 lalu, Pemprov Lampung telah beberapa kali melaksanakan rapat. Diantaranya, Kamis 21 November 2024, bertempat di Ruang Rapat Sakai Sambayan Kantor Gubernur Lampung di Teluk Betung, Pj Sekdaprov, Fredy SM, memimpin rapat membahas langkah ke depan pembangunan masjid tersebut.
Selain diikuti jajaran pejabat pemprov, hadir juga Ketua Tim Pembangunan Masjid Kotabaru, Nasrullah Yusuf, Kepala Kanwil Depag Lampung, Puji Raharjo, dan beberapa tokoh lainnya. Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Umitra Lampung, Andi Surya, menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 200 juta bagi kelanjutan pembangunan Masjid Al-Hijrah.
Bantuan dana dari Andi Surya yang juga Dewan Penyantun Tim Pembangunan Masjid Kotabaru itu diterima oleh Pj Sekdaprov Lampung, Fredy SM, didampingi Nasrullah Yusuf, dan Puji Raharjo.
Sebagaimana diketahui, gerakan “menghidupkan” kawasan Kotabaru Bandar Negara Lampung di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, yang sejak 2013 silam secara resmi ditetapkan sebagai wilayah perkantoran bagi Pemprov Lampung terus bergulir sejak Samsudin menjabat Pj Gubernur. Ia pertama kali mengajak jajaran pejabat eselon II dan beberapa eselon III melaksanakan Solat Jum’at di Masjid Kotabaru pada tanggal 6 September 2024 lalu. Dan yang kedua dilaksanakan pada 25 Oktober 2024, dengan agenda membentuk tim pembangunan masjid, dilanjutkan Solat Jum’at.
Bangunan masjid di Kotabaru Lampung sendiri diketahui telah menelan anggaran puluhan miliar pada belasan tahun silam. Melalui APBD Provinsi Lampung TA 2011 dikucurkan Rp 0,55 miliar, tahun 2012 ditambah Rp 5 miliar, dan pada tahun 2013 “meledak” anggarannya, digelontorkan sebanyak Rp 30,8 miliar. Atau total uang rakyat Lampung yang telah dihabiskan sebanyak Rp 36,35 miliar. Tetapi, kenyataan yang ada; bangunannya hanya selesai dalam bentuk kerangka saja. (Team.r3d)