Diduga Kuat Oknum Kades Sinar Karya Korupsi Dana Desa Buat Modal Foya-Foya Bersama Istri Muda
Sebarkan artikel ini
Tintainformasi.com
Lampung Selatan —
Beberapa kali muncul dalam pemberitaan media massa bahwa Presiden Prabowo Subianto dalam upaya membersihkan Indonesia dari para Koruptor yang salah satunya memberikan ultimatum terhadap para Kepala Desa se Indonesia pada gilirannya akan dilakukan pemeriksaan terkait penggunaan Anggaran Dana Desa.
Oleh sebab itu, jangan bermimpi bakal lepas dari jeratan hukum, apabila memang terbukti melakukan pelanggaran dalam pengelolaan anggaran, sekalipun yang bersangkutan telah tidak menjabat lagi sebagai Kepala Desa. Perintah tersebut diatas telah disampaikan kepada seluruh Satuan Aparatur Penegak Hukum.
Hal yang cukup mengejutkan, berdasarkan pengakuan yang disampaikan oleh Kepala Desa Sinar Karya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan, yang akrab disapa Kades Budi Terong bahwa yang bersangkutan mengakui kalau gadis pemandu lagu yang bernama LU tersebut adalah isteri keduanya (simpanan).
Selain itu tersiar juga kabar bahwa sang simpanan ini juga telah dihadiahi dengan Sepeda Motor dan inipun memicu kecurigaan masyarakat, khususnya tentang pengelolaan anggaran dana desa yang semustinya secara maksimal dipergunakan untuk membiayai pembangunan baik fisik maupun non fisik untuk kemakmuran masyarakat.
Saat dikonfirmasi salah satu media, Kades Budi Terong justru merasa heran, bukan kah para Kades yang lain juga banyak yang memiliki isteri lebih dari satu dan bahkan banyak juga yang memiliki simpanan ?
“Teman saya Kadesdi Natar punya empat isteri, Kades – Kadesdi Tanjung Bintang juga banyak yang memiliki dua isteri, kenapa musti saya aja yang dibongkar,” ucapnya heran.
Dari sekelumit pengakuan diatas, mungkin dapat ditarik kesimpulan bahwa para oknum Kepala Desa ini secara psykis (kejiwaan) tidak mampu untuk mengendalikan emosi dalam mengemban amanah masyarakat, terlebih lagi akan dibebankan kepercayaan oleh Pemerintah dalam mengelola anggaran yang demikian besar.
Bilamana Pemerintah tidak melakukan upaya penyelamatan maka tidak mustahil akan banyak Kepala Desa yang bakal terjerumus dalam tindakan Korupsi, anggaran yang dikucurkan Pemerintah akan berhamburan tak terkendali. (Team.red)