BeritaTinta Informasi

Kabareskrim Keluarkan Himbauan Terbaru untuk Masyarakat Indonesia, Sangat Darurat!

142
×

Kabareskrim Keluarkan Himbauan Terbaru untuk Masyarakat Indonesia, Sangat Darurat!

Sebarkan artikel ini
Kabareskrim Keluarkan Himbauan Terbaru untuk Masyarakat Indonesia, Sangat Darurat!

Tintainformasi.com – Kepolisian mengimbau masyarakat waspada terhadap penyalahgunaan frekuensi radio, di mana SMS penipuan disebarkan melalui fake base transceiver station (BTS).

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada menjelaskan salah satu modus yang sering digunakan adalah mengirim SMS dengan tautan yang menyerupai situs resmi bank atau layanan lainnya.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Menurut Wahyu, pelaku memanipulasi alamat situs yang disertakan dalam SMS tersebut agar tampak meyakinkan.

“Misalnya ada polri.go.id, misalnya diganti menjadi polri.i.go.idn. Nah itu kan orang tidak sadar. Yang dilihatnya hanya bagian besar saja” ujarnya, dilansir pada Rabu (26/3/2025).

Wahyu mengingatkan masyarakat agar tidak langsung mengklik tautan dalam SMS dan harus memastikan keaslian pesannya.

Ia menyebut masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa tautan tersebut ilegal atau tidak resmi.

Korban yang tidak menyadari bahwa tautan tersebut palsu akan mengikuti instruksi yang diberikan dengan mengisi data-data bersifat pribadi.

Biasanya pelaku meminta korban untuk mengisi informasi pribadi seperti dari nama pengguna, nomor kartu, CVV, hingga kode OTP.

Kemudian pelaku menggunakan informasi pribadi tersebut untuk mengakses akun perbankan korban.

Wahyu juga mengingatkan untuk tidak membagikan OTP kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku dari bank.

Ia menegaskan bahwa bank tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui SMS atau telepon.

Di samping itu, Wahyu juga menekankan pentingnya berpikir kritis terhadap isi pesan yang diterima.

Jika mendapat pesan yang menyatakan memenangkan hadiah atau poin dari bank yang tidak digunakan, maka kemungkinan besar itu adalah penipuan.

“Kalau saya tidak punya rekening di bank X, terus saya mendapatkan seolah-olah mendapatkan poin dari bank tersebut, kan secara logika ini nggak masuk akal,” tuturnya.

Wahyu meminta masyarakat segera melakukan verifikasi dengan menghubungi pihak bank atau layanan terkait untuk memastikan kebenaran informasi itu.

Dia juga berharap masyarakat tak ragu melapor jika menemukan indikasi penipuan.

Sebelumnya, Bareskrim telah menangkap dua warga negara China tersangka kasus penyalahgunaan frekuensi radio untuk menyebarkan SMS penipuan dengan metode fake BTS.

Sementara dalang utama selaku pengendali sindikat tersebut masih diburu.

error: Content protected !!