Tintainformasi.com – Salsabila (23) menikah dengan Muhammad Luqman Hakim, seorang pegawai negeri sipil, bukan dengan pacar onlinenya.
Dia adalah guru matematika di SD Kecamatan Ambulu, Jember.
Pernikahan tersebut dibenarkan oleh Kasi Binmas Islam Kemenag Jember, Ahmad Tholabi, dan ijab kabul dilakukan di kediaman mempelai perempuan.
“Memang benar ada seorang bernama SR warga Pontang Ambulu yang menikah (Jumat) pagi di rumahnya, ” seperti dilansir dari Tribun Jember, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, penghulu pernikahan kedua pasangan muda itu, bernama Khusnan Winardi yang menjabat Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ambulu .
“Yang mengakadkan Kepala KUAnya langsung,” kata Tholabi.
Tholabi mengatakan, suami perempuan tersebut memberikan mahar kawin sebesar Rp 2.822.025, bahkan hal tersebut dibacakan saat melangsungkan ijab kabul pernikahan.
Tholabi menambahkan SR mendaftarkan pernikahannya KUA Ambulu Jember pada 17 Februari 2025. Sementara mempelai pria, daftar kawin di KUA Lumajang di tanggal yang sama.
“Kalau memang SR yang menikah kemarin ini viral itu, berarti dia sudah mendaftarkan nikahnya sebelum videonya viral,” tuturnya.
Tholabi berharap, pasangan suami istri baru ini bisa membangun rumah tangga yang langgeng, dengan kehidupan barunya.
“Mereka sudah memulai hidup baru,” urainya.
Namanya langsung viral setelah video vulgar berdurasi lima menit miliknya tersebar luas di media sosial.
Rupanya, penyebar video tersebut adalah pacar online Bu Guru Salsa.
Menanggapi hal ini, Bu Guru Salsa memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya pada Sabtu malam, 22 Februari 2025.
Dalam 21 poin klarifikasinya, ia menyampaikan jika ia diiming-imingi mobil oleh pacar onlinenya.
Keduanya berkenalan pada November 2024 lalu.
Berikut rangkuman klarifikasi Salsa:
“Dari cowok online yang deketin aku, pelaku ini yg paling menjanjikan (dia mengaku pengusaha kaya yg memiliki bisnis di Kalimantan, tidak punya akses WA namun hanya bisa di IG: aku tidak sadar kalau ini perilaku penipuan, trus dia jg gak mau ngasih identitas dengan alasan keamanan atau menolak VC karena alasan sinyal di pedalaman) percakapannya kebanyakan manipulatif dan akupun terlena mengikuti permainannya.
Pelaku juga mengaku tidak available untuk video call dengan alasan keamanan atau alasan tidak ada sinyal.
Namun, suatu ketika dia request aku untuk bisa VC dan melakukan adegan vulgar, kurang dr 3 menit VC itu oleh pelaku simpan, pelaku sendiri dalam VC tidak
menunjukan wajahnya, yg on cam hanya aku saja.
Aku menuruti intruksi pelaku dengan polosnya dengan alasan dia tidak bisa on cam karena susah sinyal atau takut resiko di tempat dia bertugas,” cerita Salsa.
Akibat dari penyebaran video tersebut, Bu Guru Salsa menyatakan penyesalan dan rasa bersalahnya.
Ia telah meminta maaf kepada keluarga dekat dan tempat kerjanya.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polres Jember yang tengah menyelidiki penyebaran video viral tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga privasi dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.