BERITA

4 Tokoh Dilaporkan Polisi karena Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Termasuk Sosok Berpengaruh!

148
×

4 Tokoh Dilaporkan Polisi karena Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Termasuk Sosok Berpengaruh!

Sebarkan artikel ini
4 Tokoh Dilaporkan Polisi karena Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Termasuk Sosok Berpengaruh!

Tintainformasi.com – Organisasi Masyarakat Pemuda Patriot Nusantara bersama sejumlah relawan Jokowi melaporkan beberapa orang ke polisi terkait tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Laporan dugaan penghasutan ini diajukan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (23/4/2025), dengan dasar pelanggaran Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Kuasa hukum pelapor, Rusdiansyah, menyampaikan bahwa bukti berupa pernyataan lisan dan tulisan yang dianggap menimbulkan keresahan masyarakat telah dilampirkan dalam laporan tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Patriot Nusantara, Andi Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya juga membawa sejumlah saksi.

“Kami juga bawa beberapa saksi-saksi yang bisa menunjukkan bahwa di masyarakat itu sebetulnya ada pergerakan-pergerakan yang kalau tidak segera diantisipasi itu bisa terjadi signifikan besar pergerakannya,” ujar Andi.

“Respons atas pelaku-pelaku yang menuduh ijazah Pak Jokowi sebagai ijazah yang palsu, sehingga kami harus cepat. Mestinya ini tanpa dilapor karena ini adalah delik biasa itu, mestinya bisa langsung diproses hukum,” katanya.

Berikut adalah empat sosok yang dilaporkan tersebut.

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo

Ahli digital forensik Rismon Sianipar

Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah

Dokter Tifauzia Tyassuma

Dari nama empat orang tersebut, sosok Rismon Sianipar belakangan ini menjadi sorotan karena menyebut foto wisuda Jokowi merupakan hasil editan.

Dalam unggahan terbarunya di akun X, Rismon membagikan hasil temuannya soal foto wisuda Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menurut Rismon, foto yang telah beredar di media sosial (medsos) itu merupakan hasil editan.

Rismon mengatakan, dirinya telah melakukan pengolahan foto tersebut menggunakan metode Error Level Analysis.

Hasilnya, foto yang beredar tersebut diduga telah mengalami perubahan dari foto aslinya.

“ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital wisuda yang beredar.”

“Kotak merah menandakan potensi edit karena sebaran kompresi yang tidak seragam,” tulis Rismon, dikutip Tribunnews dari akun @SianiparRismon, Rabu (23/4/2025).

error: Content protected !!