Lampung Selatan

PT. ONT Berulah Lagi !! Blasting Batu Getarannya Hebat, Dinding Bangunan Rumah Warga Retak Retak

92
×

PT. ONT Berulah Lagi !! Blasting Batu Getarannya Hebat, Dinding Bangunan Rumah Warga Retak Retak

Sebarkan artikel ini

Tintainformasi.com, Lampung Selatan —Belum lekang dalam ingatan, atas traumanya warga Dusun IV Sudul, Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, terhadap dampak blasting oleh salah satu perusahaan tambang yang beroperasi dekat dengan lingkungan mereka.

Dikabarkan pada tahun 2020 lalu, kerugian yang timbulkan oleh pengaruh aktivitas peledakan batu dari PT. Optima Nusa Tujuh (ONT) yang di duga kuat kurang mempertimbangkan dari sisi warga tersebut, bukan hanya sebatas material, namun immaterial turut menderap warga.

Scroll Untuk Baca Artikel
ADVERTISEMENT

Salah seorang Tokoh Masyarakat setempat Juma’in (54) menuturkan, tahun 2020 lalu, akibat getaran blasting, sedikitnya puluhan bangunan rumah warga di Dusun tersebut, terdata alami kerusakan. Mulai dari tembok rumah retak retak, hingga genting rumah berjatuhan.

Bahkan Fasilitas Umum (Fasum) seperti Musholah dan Sekolahan tak luput mengalami hal yang serupa.

” Dahsyatnya ledakan dan getaran blasting hingga kini masih menyisakan trauma bagi sebagian besar warga,” ungkapnya kepada…….Kamis, (10/4/2025).

Beruntung hal tersebut mampu diselesaikan oleh pemerintah daerah bersama pihak pihak dan unsur terkait.

Di tahun 2024, peristiwa serupa kembali dialami warga, alhasil warga kesal. Mengingat hal itu, pemerintah desa bersama pihak kecamatan setempat bergegas mengambil langkah responsif guna mengakomodasi keluhan warga.

Melalui proses hearing dan mediasi di balai desa setempat, antara pihak perusahaan, tokoh, juga masyarakat, persoalan tersebut mampu diredam sehingga tak meluas.

Selain itu pihak perusahaan juga berjanji bakal membenahi Standar Operasional Prosedur (SOP) aktivitas blasting guna meminimalisir dampak getaran. Kendati berat hal itu akhirnya diterima masyarakat, dengan pertimbangan guna menjaga kondusifitas iklim investasi di bumi Khagom Mufakat.

Beberapa point kesepakatan bersama pada tahun 2024 tercetus. Salah satu isi kesepakatan dalam berita acara yang dihadiri oleh unsur terkait diantaranya, pihak perusahaan bersedia memperbaiki rumah warga yang alami kerusakan akibat dampak blasting.

Belum rampung penyelesaian hak atas warga oleh pihak perusahaan (perbaikan rumah rusak, akibat dampak blasting_red), kembali pada Kamis 10 April 2025, pihak PT. ONT diduga kuat melanggar kesepakatan yang telah dibuat.

Dimana, PT. ONT melaksanakan aktivitas blasting di Gunung Batu, tanpa adanya pemberitahuan kepada masyarakat jauh hari sebelumnya.

Kepala Dusun IV Sudul Zaini pun mengamini hal itu. Ia sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak perusahan.

Sebab menurutnya, tindakan perusahaan tambang batu basalt itu dinilai berpotensi membahayakan keselamatan warga. Mengingat, sebagian besar warga dusun banyak mengantungkan hidup dari Cari pakan ternak Dan Menyadap Nira kelapa(produksi gula merah)di areal PTPN VII, yang notabene merupakan lokasi sama tempat perusahaan tambang itu beroperasi.

Sebagai informasi, aktivitas tambang batu menggunakan bahan peledak menurut berbagai sumber menyebut, akan menimbulkan getaran kuat dan suara yang menggelegar dalam radius tertentu, hingga memuntahkan material batu dalam perut bumi.

” Minimal ada pemberitahuan blasting oleh pihak perusahan jauh hari sebelumnya. Sehingga, warga yang kebetulan sedang ngangon sapi berada dekat di disekitar perusahaan bisa menjauh. Dan warga yang berada dirumah juga tidak kaget,” terang Zaini.

Salah seorang warga Dusun IV Sudul Anisa (28) mengatakan, dampak blasting sangat kuat. Getaran hebat terasa hingga dikediamannya.

” Dampak blasting sangat luar biasa berpengaruh. Apa lagi kalau siang tadi, kami lagi masak aja kaget. Sekat bangunan rumah retak semua. Bagian bangunan kamar, siku bangunan hingga dapur,” katanya kepada… dikediamannya, Kamis siang, 10 April 2025.

Anisa mengatakan, dia berterimakasih kepada pemerintahan desa Sukamarga, yang telah merespon cepat keluhan warganya.Dia berharap, kepada pihak perusahaan ada solusi guna menyikapi secara serius persoalan tersebut.

” Terimakasih atas respon cepat pak kades. Untuk saat ini kami harap ada solusi dari kerusakan yang terjadi. Jangan lama tidak ada respon. Dan kami hanya menerima saja,” pintanya.

Sementara, Kepala Desa Sukamarga Siadiantori mengatakan, menerima laporan warganya itu, pihak desa secepatnya akan berkoordinasi bersama pihak PT. ONT dan unsur terkait di pemerintahan kecamatan.

” Sesuai faktanya pada hari ini rumah warga alami retak dan getaran blasting sangat hebat. Kita sudah meminta pihak perusahaan menghentikan sementara kegiatan blasting. Akibat blasting ba’da Dzuhur dan kedua di waktu 13 : 53 Wib, jika tidak dihentikan dampaknya akan makin parah,” katanya.

Dibagian lain, salah seorang yang mengaku sebagai perwakilan dari pihak perusahaan PT. ONT ( Pak Budi ) yang bertemu bersama pihak desa belum mampu berbuat banyak. Ia lebih banyak tertegun. Dan sesekali memberikan penjelasan yang kurang mewakili derita yang dialami warga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content protected !!