Tintainformasi.com, Bengkulu — Warga dari Desa Penaguh baru, Desa Rawa indah, Desa Penaguh satu, desa Margo sari, desa, desa tanah abang serta desa desa lainnya di kecamatan ilir talo Kab Seluma provinsi Bengkulu, keluhkan kondisi jalan inggris yang rusak penghubung antar kecamatan ilir talu dan kecamatan seluma selatan. Jalan tersebut dari jaman penjajahan Inggris, dan hingga saat ini kondisi jalan memprihatinkan dan belum pernah tersentuh pemerintah Bengkulu atau pusat.
Jalan ini menjadi akses vital bagi warga untuk menjalankan berbagai aktivitas, seperti bekerja, bersekolah, dan mengangkut hasil pertanian serta peternakan ke pasar-pasar di wilayah kabupaten seluma provinsi Bengkulu.
“Jalan ini belum pernah diperbaiki, jalan ini peninggalan inggris dulu. Setiap tahun selalu diajukan dalam Musyawarah Desa (Musdes) sebagai program prioritas, tapi sampai saat ini tidak pernah mendapat tanggapan serius dari pihak Pemda Bengkulu,” ujar Kepala Desa Penaguh baru, Solihin, saat diwawancara media, Rabu (23/04/2025).
Kades mengungkapkan kondisi jalan yang rusak parah tersebut telah memicu keresahan di kalangan beberapa desa tersebut. Bahkan, warga dan aparat desa telah berulang kali untuk mengajukan perbaikan.
“Banyak warga yang mempertanyakan kepada kami, kenapa jalan ini tidak juga diperbaiki. Kami sering menjelaskan bahwa ini merupakan wewenang Pemda Bengkulu, tapi mereka tetap mendesak karena jalan ini sangat penting untuk kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Warga berharap Pemda Bengkulu lebih peka terhadap aspirasi warga dan segera melakukan perbaikan demi kepentingan masyarakat luas.
“Kondisi jalan yang rusak tak hanya mempersulit aktivitas ekonomi, tetapi juga berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi ibu hamil, anak-anak sekolah, dan pasien yang membutuhkan akses cepat ke layanan kesehatan. Warga berharap, tahun 2025 menjadi awal perbaikan bagi jalan yang telah menjadi saksi kegigihan mereka selama bertahun-tahun,” bebernya.
Wijaya tokoh masyarakat desa rawa indah mewakili desa desa lain mengatakan “saya mohon untuk pemerintahan provinsi Bengkulu dan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki jalan yang rusak parah ini, yang mana jalan peninggalan inggris ini belum pernah di perbaiki dan tersentuh oleh pemerintah provinsi Bengkulu atau pemerintah pusat. (Team.red.spark)