BERITALampungTanggamus

Agus Suranto Wakili Bupati Tanggamus: Penanaman Pohon Mangrove Merupakan Langkah Konkret Menjaga Keberlanjutan Ekosistem Laut

557

Tintainformasi.com, Tanggamus — Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Tanggamus Agus Suranto mewakili Bupati Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH. pada kegiatan Penanaman Pohon Mangrove di Pekon Tanjungan Kecamatan Pematang Sawah. Rabu, (7/5/2025).

Dalam pemaparan sambutan Bupati, yang dibacakan oleh Wabup Agus Suranto, dikatakannya bahwa, Kabupaten Tanggamus mempunyai wilayah yang lengkap, ada daratan dan lautan. Luas wilayah Tanggamus 4654,96 km2, terdiri dari luas darat 2.855,46 Km2 dan Luas Laut 1.799,5 Km2. Kondisi ini menunjukkan potensi sumberdaya alam yang berlimpah, berkontribusi bagi perekonomian daerah.

Bidang perikanan menjadi salah satu
penyumbang terbesar sektor perekonomian, ditunjukkan dengan produksi perikanan tangkap pada
tahun 2024 adalah sebesar 45.487 ton, dan produksi perikanan budidaya sebesar 4.990,8 ton. (Sumber: Tanggamus Dalam Angka, 2024), Kecamatan Pematang Sawa, salah satu wilayah pesisir penyumbang terbesar produksi kelautan dan perikanan, yaitu produksi perikanan tangkap 20.106 ton.

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan kelautan dan perikanan di wilayah ini cukup tinggi. Pekon Tanjungan salah satu desa yang ada di Kecamatan Pematang Sawa. Mata pencaharian penduduk, selain bertani ladang dan kebun, mayoritasnya adalah nelayan, pembudidaya, pengolah
dan pemasar hasil perikanan.

Dalam pengembangan daerah pesisir, Pemerintah Daerah Tanggamus melalui Dinas Perikanan memiliki Program
GEMPITA (Gerakan Membangun Masyarakat Pesisir Tanggamus). Terdapat 9 Kecamatan Pesisir yang sedang digalakkan, salah satunya adalah Kecamatan Pematang Sawa ini.

GEMPITA merupakan suatu gerakan percepatan sinergitas pembangunan wilayah pesisir Tanggamus dengan mengoptimalkan segenap potensi sumberdaya manusia, sumberdaya alam, infrastruktur, kebijakan-kebijakan pusat dan daerah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dalam rangka ikut mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi wilayah pesisir untuk mewujudkan masyarakat pesisir Tanggamus yang maju dan sejahtera.

Besarnya potensi kelautan dan perikanan, selain dioptimalkan pemanfaatannya, kita juga harus menjaga kelestarian lingkungannya, agar pemanfaatannya dapat terus berkelanjutan dan tetap lestari.

Hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian daerah pesisir diantaranya yaitu:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian pantai.
  2. Mengelola sampah secara efektif serta membuang sampah pada tempatnya.
  3. Menerapkan kegiatan perikanan tangkap dan budidaya yang berkelanjutan.
  4. Mengurangi sumber pencemaran.
  5. Pengelolaan kegiatan wisata yang berkelanjutan.
  6. Menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam perencanaan pembangunan.

Kegiatan penanaman vegetasi pantai atau penanaman mangrove, merupakan salah satu upaya penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan, untuk meminimalisir
dampak dari perubahan iklim serta bencana alam.

Hari ini, adalah momen berharga di mana kita berkumpul untuk melaksanakan sebuah tindakan nyata dalam melestarikan lingkungan. Sebagai penduduk yang hidup di sekitar pantai, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian alam laut
yang merupakan sumber kehidupan bagi kita semua.

Kegiatan penanaman mangrove yang kita
laksanakan ini, merupakan langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Melalui penanaman mangrove, kita tidak hanya mempercantik pemandangan pantai, tetapi juga memberikan habitat baru bagi berbagai spesies laut yang mendukung
kehidupan kita, bukan hanya untuk nelayan dan pembudidaya ikan, melainkan juga untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, bahkan menjadi
destinasi wisata baru di Kabupaten Tanggamus.

Sebagai bagian dari kehidupan alam, diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Tanaman yang kita tanam hari ini akan menjadi penopang bagi
keberlanjutan lingkungan kita. Dengan demikian, kita tidak hanya memberi manfaat bagi generasi sekarang,
tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

Beberapa manfaat dari penanaman mangrove di pantai, yaitu:

  1. Mencegah Abrasi dan Erosi Pantai.
  2. Habitat dan Sumber Makanan.
  3. Melindungi dari Bencana Alam.
  4. Perbaikan Lingkungan.
  5. Manfaat Ekonomi. (sumber bahan baku berbagai produk obat-obatan dan makanan).
  6. Manfaat Sosial dan Manfaat lainnya. (lokasi wisata dan edukasi, menjadi tempat berlabuh kapal nelayan, tempat bertelur hewan laut).

Dengan demikian, penanaman mangrove pantai tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi lingkungan dan kehidupan laut, tetapi juga bagi masyarakat yang
tinggal di sekitar pantai, serta membantu dalam memperkuat ketahanan lingkungan pantai dalam menghadapi perubahan iklim global.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta dalam penyelenggaraan acara ini, yang dengan sukarela memberikan waktu dan tenaga untuk mendukung kegiatan ini. Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan kita. Mari berkolaborasi dan bergerak bersama untuk menciptakan lingkungan
yang lebih bersih, sehat, dan lestari,” ujar Wabup mengakhiri pidatonya.

Hadir mendampingi Wabup, dalam Kegiatan Asisten ll Hendra Wijaya Mega, Kadis Perikanan Dharma Setiawan, Kepala Syahbandar Kota Agung Mu’Min Rauf, Dan Pos AL Letda A. Yani, Plt. Kadis Pariwisata Riza Husni, Khalak BPBD Irvan Wahyudi, Camat Pematang sawah Syarifudin, Kapolsek Pematang sawah Ipda Muhamad Rais, Pol Airud, Perwakilan OPD, Para Kepala Pekon Se-Kecamatan Pematang Sawa, Tokoh masyarakat, HNSI, Penerima bantuan PAS Kapal Kecil, SK KUB, Kartu KUSUKA, Pokdakan dan Pokmaswas.

(Hadi Hariyanto).

Exit mobile version